Dua Alat Berat Dikerahkan, BPBD Demak Kejar Target Perbaikan Tanggul yang Jebol

BPBD Demak perbaiki tanggul Tuntang yang jebol. 13 desa terendam, 11 ribu jiwa terdampak, dan 730 hektar lahan pertanian rusak.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM/ REZANDA AKBAR
TAMBAL TANGGUL : Dua alat berat diturunkan untuk melakukan penambalan tanggul sungai Tuntang yang jebol hingga merendam pemukiman di Demak 

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK – Upaya perbaikan tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Demak terus dikebut, dengan satu dari empat titik bocor telah tertutup 70 persen.

Dua alat berat berhasil masuk ke Desa Kembangan untuk menambal tanggul, meski akses sempat terhambat jalur rusak.

“Kami perkuat tanggul yang sudah ditutup agar alat berat bisa masuk ke titik lain,” ujar Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Demak Suprapto, Rabu (21/5/2025).

Baca juga: Banjir Demak Meluas, 13 Desa Kini Terendam Air akibat Tanggul Sungai Tuntang Jebol

Dinas PUPR Demak turunkan bambu untuk membuat trucuk sebagai konstruksi darurat penahan tanggul.

Banjir di Demak kini meluas ke 13 desa di lima kecamatan, merendam 2.959 rumah dan 730 hektare lahan pertanian.

Berdasarkan data BPBD Demak, 11.000 jiwa terdampak, termasuk tiga fasilitas kesehatan, 15 sekolah, dan 17 rumah ibadah yang terendam.

Meski banjir meluas, tak ada warga yang masih mengungsi.

“25 warga Desa Ploso yang sempat mengungsi ke masjid sudah pulang ke rumah,” kata Plt. Kepala BPBD Demak Agus Musyafak.

Kecamatan Bonang jadi wilayah terdampak terparah dengan tujuh desa terendam, disusul Karangtengah, Sayung, Guntur, dan Kebonagung.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved