TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK – Upaya perbaikan tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Demak terus dikebut, dengan satu dari empat titik bocor telah tertutup 70 persen.
Dua alat berat berhasil masuk ke Desa Kembangan untuk menambal tanggul, meski akses sempat terhambat jalur rusak.
“Kami perkuat tanggul yang sudah ditutup agar alat berat bisa masuk ke titik lain,” ujar Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Demak Suprapto, Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Banjir Demak Meluas, 13 Desa Kini Terendam Air akibat Tanggul Sungai Tuntang Jebol
Dinas PUPR Demak turunkan bambu untuk membuat trucuk sebagai konstruksi darurat penahan tanggul.
Banjir di Demak kini meluas ke 13 desa di lima kecamatan, merendam 2.959 rumah dan 730 hektare lahan pertanian.
Berdasarkan data BPBD Demak, 11.000 jiwa terdampak, termasuk tiga fasilitas kesehatan, 15 sekolah, dan 17 rumah ibadah yang terendam.
Meski banjir meluas, tak ada warga yang masih mengungsi.
“25 warga Desa Ploso yang sempat mengungsi ke masjid sudah pulang ke rumah,” kata Plt. Kepala BPBD Demak Agus Musyafak.
Kecamatan Bonang jadi wilayah terdampak terparah dengan tujuh desa terendam, disusul Karangtengah, Sayung, Guntur, dan Kebonagung.