TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOREJO - Enam korban kecelakaan maut di Jalan Purworejo-Magelang, Rabu (7/5/2025), dilarikan ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo.
Kecelakaan di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, itu melibatkan truk dan angkutan kota (angkot), serta menabrak rumah warga hingga ambruk.
Wakil Direktur RSUD Tjitrowardojo Purworejo, Nunik Sulityaningsih mengatakan, enam korban kecelakaan di Purworejo itu terdiri dari lima korban meninggal dunia dan satu orang terluka parah.
"Yang dikirim atau yang dirujuk ke Tjitrowardojo itu ada 6, Mbak, 5 meninggal dunia perempuan semua, yang 1 luka berat, teridentifikasi sebagai sopir," ungkapnya saat dihubungi.
Baca juga: Polisi Tak Temukan Bekas Pengereman di Lokasi Kecelakaan Maut Purworejo, Olah TKP Masih Berlangsung
Guru SD ITQ
Informasi yang didapat, kata Nunik, lima korban meninggal adalah guru atau ustazah sekolah di Magelang.
"Sudah teridentifikasi oleh Inavis, intinya guru atau usta11 zah dari SD ITQ As-Syafiiyah Magelang dan SD Mendut Magelang."
"Cuma, kalau rumahnya itu kan mesti beda-beda desa, tapi intinya itu Magelang," jelasnya.
Pihak keluarga korban meninggal dunia telah datang ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo untuk mengurus jenazah.
"Kalau dari pihak rumah sakit, intinya kita mengembalikan kepada keluarga, mau disucikan di rumah sakit atau mau disucikan di rumah."
"Barusan dapat kabar, keluarga kelimanya sudah menghendaki untuk disucikan di rumah sakit semua," lanjutnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk dan Angkutan di Purworejo: Tabrak Rumah Hingga Ambruk, 11 Orang Tewas di Lokasi
Sementara itu, korban luka berat yang merupakan seorang sopir, mengalami trauma luka di perut dan dada.
"Kalau yang luka berat itu kan teridentifikasi ada trauma di daerah perut sama di dada. Tadi masih pemeriksaan penunjang, ada rontgen dan CT scan."
"Nanti, tindak lanjutnya sesuai hasil dari pemeriksaan penunjang tersebut," ungkapnya.
Nunik belum bisa memastikan identitas sopir, baik nama maupun alamat.
"Saya belum konfirmasi ke data yang pasien luka berat ini karena kebetulan banyak permintaan dari keluarga yang meninggal, dan yang luka berat ini sudah ditangani dokternya," katanya. (*)