Wanita Dicor di Ngadirojo Wonigiri

Pembunuhan Perempuan Dicor di Ngadirojo Wonogiri Tak Hanya Soal Asmara, Ada Utang Rp15 Juta

Penulis: Agus Iswadi
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIPERIKSA - Joko Nur Setiawan (memakai penutup kepala), saat dimintai keterangan penyidik di Mapolres Wonogiri, Jumat (2/5/2025) siang. Joko merupakan tersangka pembunuhan perempuan dicor di Ngadirojo, Wonogiri.

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOGIRI - Asmara bukan satu-satunya alasan Joko Nur Setiawan (34) membunuh perempuan dicor di Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

Pria yang telah berkeluarga itu ternyata punya utang Rp15 juta dan menggadaikan mobil milik korban, Dwi Hastuti.

Joko merupakan pelaku tunggal pembunuhan Dwi Hastuti, warga Baturetno, Wonogiri. 

Jenazah Dwi dikubur di pekarangan belakang rumah orangtua Joko di wilayah Dusun Brubuh Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. 

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo memimpin langsung pembongkaran liang yang dilapisi cor, tempat mayat Dwi disembunyikan, Kamis (1/5/2025) dini hari.

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Perempuan Dicor di Ngadirojo Wonogiri: Orangtua Pelaku Beri Info ke Polisi

Tempat itu berada di dekat kandang itik di belakang rumah orangtua pelaku. 

Proses pembongkaran itu disaksikan tokoh dan warga setempat. 

Jarot mengatakan, tersangka yang telah berkeluarga menghindari saat korban meminta dinikahi.

"Motif pembunuhan yaitu tersangka menghindari permintaan pertanggungjawaban untuk menikah, itu motif pertama."

"Juga, didapati, tersangka memiliki utang Rp15 juta," katanya kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, Jumat (2/5/2025) siang.

Korban dan pelaku kenal pada Oktober 2024 hingga berlanjut menjadi pasangan kekasih. 

Lanjutnya, korban lantas bertemu dengan tersangka dan meminta dinikahi pada 11 Februari 2025. 

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman orangtua pelaku. 

Akan tetapi, pelaku justru mencekik korban hingga kemudian perempuan itu terjatuh dan meninggal dunia setelah kepalanya membentur fondasi.

"Di sinilah ada pemikirian lain dan dia berpikir hal yang tidak nyaman baginya karena dia khawatir ketahuan kegiatan perselingkuhanya," terangnya.

Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sedewo menambahkan, pelaku diketahui telah menggadaikan mobil milik korban.

Saat ditanya nominal, terangnya, masih didalami.

"Mobil sudah diamankan," tuturnya.

Dicekik dari Belakang

Sementara, Joko mengatakan, bertemu dengan korban di wilayah Batureno pada 11 Februari 2025, sekira pukul 08.00. 

Setelah pertemuan itu, pelaku mengajak korban ke rumah orangtuanya. 

Laki-laki itu mengaku membunuh korban dengan cara mencekiknya dari belakang.

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan Dicor di Samping Kandang Itik di Ngadirojo Wonogiri. Hilang Sejak Februari

Dia membenarkan telah mengubur jenazah Dwi di pekarangan belakang rumah orangtuanya.

Saat ditanya alasan mengecor liang tersebut, Joko mengaku tak ingin perbuatannya diketahui orang. 

Joko melakukan perbuatan itu seorang diri.

Dia melakukan hal itu karena korban meminta supaya dinikahi. 

Akan tetapi, dirinya telah memiliki istri dan anak. 

"Dia mengejar saya untuk dinikahi. Saya tidak mau, alasanya, saya sudah punya anak istri."

"Alasan lain, saya punya pinjaman Rp15 juta," ungkapnya. (*)

Berita Terkini