Gebrakan Gubernur Jateng Baru

Hadiri Pisah Sambut Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Berkomitmen Menjadi Pemimpin yang Melayani

Penulis: budi susanto
Editor: Rustam Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PISAH SAMBUT - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menghadiri malam pisah sambut di halaman Kantor Gubernur Jateng, Kamis (20/2/2025). Dalam kesempatan tersebut Luthfi mengatakan siap menjadi pelayan masyarakat.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG -  Gubernur Jawa Tengah baru, Ahmad Luthfi berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang melayani masyarakat, bukan sekadar berkuasa.

Hal itu ia sampaikan saat malam pisah sambut Gubernur Jateng di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Kamis (20/2/2025) malam.

"Saya ini hanya ‘nunut’ di Jateng. Kalau saya numpang, tentu saya harus mengikuti aturan tuan rumah. Tapi saya juga berharap, tuan rumah mengikuti aturan yang ada," kata Luthfi.

Ia menekankan pentingnya kepastian hukum demi mendorong investasi di Jateng.

Menurutnya, daya saing investasi di provinsi ini sudah mencapai 39,5, tertinggi setelah Yogyakarta dan Bali. 

Ke depan, ia ingin memastikan iklim investasi semakin kondusif agar pembangunan berjalan optimal.

Baca juga: Syamsul - Ammy Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Cilacap Periode 2025-2030, Silakan Kritik Kami!

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya rekonsiliasi pasca-Pilkada. 

"Setelah kontestasi, saatnya rekonsiliasi. Tidak ada lagi perbedaan. Kita ingin membangun Jateng bersama, menuju provinsi yang lebih maju dan berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045," tuturnya.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Jateng diharapkan menjadi lumbung pangan nasional yang menopang industri nasional. 

Ia pun menegaskan bahwa program pembangunan akan berkelanjutan dengan tetap melanjutkan visi misi gubernur sebelumnya serta berkolaborasi dengan pemerintah pusat, termasuk dengan 21 kementerian yang telah menjalin kerja sama.

Baca juga: Megawati Keluarkan Instruksi Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Diminta Tunggu Arahan Dulu

Tak sabar untuk segera turun ke lapangan, Ahmad Luthfi menyebut tanggal 28 Februari sebagai tonggak awal akselerasi program-program prioritasnya. 

Infrastruktur menjadi fokus utama, terutama menjelang musim mudik yang akan datang. 

"Kami ingin memastikan jalan provinsi, nasional, dan kabupaten dalam kondisi baik agar masyarakat tidak lagi mengeluh," tegasnya.

Menutup sambutannya, Ahmad Luthfi mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Jateng. 

Baginya, kepemimpinan bukan tentang kekuasaan, melainkan pelayanan. 

"Ngopeni itu memberikan pelayanan kepada masyarakat, nglakoni itu menyelesaikan problematika yang ada. Seorang pemimpin bukan penguasa, tapi pelayan masyarakat," imbuhnya. (bud)

Berita Terkini