Darno mengatakan, saat cuaca bersahabat, batu bata yang dihasilkan bisa lebih banyak.
Saat itu, dia bisa mengantongi keuntungan hingga Rp2 juta per bulan.
Sementara, menurut Sopyan, tiap hari, tempat usahanya bisa mengirim sekitar 7.000 batu bata ke pembeli.
Namun, akan berkurang jika cuaca tak mendukung.
Saat ini, batu bata produksi Desa Panggisari sudah dipasarkan secara online.
Itu sebabnya, mereka tak hanya memenuhi kebutuhan warga lokal Banjarnegara tetapi telah memasok ke daerah tetangga, semisal Brebes, Pekalongan, juga Yogyakarta. (*)