TRIBUNBANYUMAS.COM - Proyek Tol Semarang-Demak kini menyisakan pekerjaan di wilayah Kaligawe-Sayung, sepanjang 10,64 kilometer.
Menterian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, saat tol tersebut rampung dan tersambung, waktu tempuh Semarang-Demak yang biasanya 30 menit dapat dicapai hanya dalam 10 menit.
Hal ini diungkapkan AHY saat mengecek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Sabtu (11/1/2025).
"Dalam kondisi normal, tanpa jalan tol ini, menggunakan (jalan) yang sudah ada selama ini, kurang lebih 30 menit waktu normal, kalau macet 60 menit."
"Tapi, dengan jalan tol nanti, insyaallah menjadi hanya 10 menit," kata AHY.
Baca juga: Proyek Tol Semarang-Demak Dijadwalkan Rampung 2027, Proses Pembebasan Lahan Diklaim Selesai
AHY mengatakan, proyek Tol Semarang-Demak sangat penting dalam pengembangan infrastruktur nasional, khususnya di wilayah Pantura Jawa Tengah.
Apalagi, Tol Semarang-Demak juga satu paket dengan pembangunan tanggul laut.
"Pembangunannya (Tol Semarang-Demak) ada 2 seksi. Seksi 2 sudah 100 persen selesai, bahkan 2023 sudah operasional, difungsikan," jelas AHY.
Tol Semarang-Demak memiliki panjang total 26,95 kilometer dan terbagi dalam dua seksi pengerjaan.
Seksi I merupakan ruas Tol Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 kilometer, yang masih dalam pengerjaan.
Sementara, Seksi II merupakan ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer. Ruas inilah yang sudah rampung dikerjakan dan diresmikan Presiden Joko Widodo dan sudah beroperasi sejak 25 Februari 2023.
Ditargetkan Rampung 2027
Saat ini, pembangunan Tol Semarang-Demak untuk Seksi I terus dikerjakan.
Pengerjaan proyek itu dilaksanakan dalam tiga paket dengan total nilai kontrak sekitar Rp 10,8 triliun dan ditargetkan selesai pada 2027.
Masing-masing proyek dikerjakan oleh tiga kontraktor berbeda namun pelaksanaannya secara bersamaan.
Baca juga: Proyek Tanggul Laut dan Tol Semarang-Demak Babat Mangrove di Trimulyo Semarang, Nelayan Mengeluh
Paket 1A dikerjakan oleh Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG), yang saat inii telah mencapai 47,16 persen.
Kemudian, paket 1B dikerjakan oleh Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA), dan China Road and Bridge Corporation (CRBC), dengan progres pengerjaan mencapai 28,70 persen.