Itu artinya, setiap kendaraan bisa mendapat diskon jika menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out.
"Khusus untuk perjalanan di jalan tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan kartu e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam kartu e-toll pengguna jalan lainnya," tuturnya.
"Untuk itu, sekali lagi, pastikan kecukupan saldo kartu e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol," tegasnya.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat selama Libur Natal dan Tahun Baru Turun 10 Persen, Berlaku Sampai 3 Januari
Lisye mengimbau para pemudik menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi waktu puncak agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Waktu puncak arus mudik Nataru 2024/2025 diprediksi terjadi dalam 2 hari, yaitu arus mudik pada Sabtu, 21 Desember 2024 untuk periode Natal dan Sabtu, 28 Desember 2024 untuk periode tahun baru.
Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024 untuk periode Natal dan Rabu, 1 Januari 2025 untuk periode tahun baru yang bertujuan untuk menghindari penumpukan kendaraan.
"Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol."
"Gunakan waktu secara bijak dengan memanfaatkan waktu yang cukup untuk beristirahat di rest area," kata Lisye. (Kompas.com/Mela Arnani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diskon Tarif Tol Trans-Jawa, Jakarta ke Semarang Jadi Rp 371.700".