Baca tanpa iklan
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kapal milik Basarnas Cilacap meledak dan terbakar saat perawatan rutin di kawasan Pelabuhan Sleko, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).
Kapal tersebut tengah menjalani perawatan rutin dan dipersiapkan untuk siaga libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal ini diungkapkan Kepala Basarnas Cilacap M Abdullah.
Abdullah mengatakan, kapal yang meledak dan terbakar tersebut jenis Rigid Inflatable Boat (RIB).
"Perlu saya sampaikan bahwa RIB tersebut sedang dalam pemeliharaan, perawatan rutin serta docking oleh PT Baruna Putra Insani."
"Sedianya, RIB tersebut akan kami siapkan untuk siaga Natal dan Tahun Baru," ungkap Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Jumat malam.
Baca juga: Kapal Basarnas Cilacap Meledak saat Pemeliharaan Rutin, Kasus Dalam Penanganan Polisi
Abudllah mengatakan, pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap RIB 06 Kansar Cilacap itu dijadwalkan selama tujuh hari, 9-15 Desember 2024.
"Atas kecelakaan kerja tersebut, kami turut serta prihatin," ucap Abdullah.
Abdullah menambahkan, pihaknya menyerahkan secara penuh proses penyelidikan dan investigasi meledaknya kapal tersebut kepada pihak kepolisian dan PT Baruna Putra Insani.
"Basarnas mempercayakan pihak kepolisian dan PT Baruna Putra Insani untuk melakukan penyelidikan dan investigasi," ujarnya.
Polisi Lakukan Olah TKP
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo menyebut, Polresta Cilacap masih menyelidiki penyebab kebakaran kapal RIB milik Basarnas.
Baca juga: Ledakan Kapal Basarnas Cilacap Berasal dari Tangki BBM, Polisi Ungkap Identitas 3 Korban
Selain meminta keterangan sejumlah saksi, penyidik juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Tim Inafis dan personel Reskrim sudah mendatangi dan mengamankan TKP. Namun, untuk penyebab, masih dalam penyelidikan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal milik Basarnas Cilacap meledak dan terbakar saat perbaikan di kawasan Pelabuhan Sleko, Cilacap.
Kejadian ini menimbulkan korban tiga montir yang menangani kapal.
Satu di antaranya meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka berat. (*)