TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi atau Hendi merespon santai hasil survei yang masih di bawah kompetitor, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
Andika menegaskan, bersama Hendi dan tim pemenangan, dirinya memilih fokus pada strategi.
"Ya, itu hasil survei mereka. Kami pun akan terus berusaha. Pasti, kalau ada kekurangan, ya harus dievaluasi. Yang terpenting, kami masih punya waktu untuk memperbaiki," kata Andika di Purworejo, Rabu (11/9/2024).
Dirilis Kamis (12/9/2024), hasil survei Kanigoro Network, misalnya, pasangan Luthfi-Taj Yasin unggul dengan elektabilitas 45,2 persen. Sementara Andika-Hendi, di angka 37,7 persen.
Namun, hasil ini berbeda dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Hasil survei LKPI mengungkapkan, elektabilitas Andika-Hendi jauh lebih unggul, mencapai 64,8 persen, dibanding Luthfi-Taj Yasin yang hanya meraih 31,4 persen.
Baca juga: Strategi Andika-Hendi Menangi Pilgub Jateng: Gerakkan Pengurus Hingga Ranting, Bambang Pacul Ketua
Andika mengatakan, hasil survei memotivasi tetapi tak memengaruhi rasa optimisme.
"Ya, harus optimistis, kami akan berusaha memberikan yang terbaik, baik itu visi, misi, maupun program," kata mantan Panglima TNI itu.
Ia juga menambahkan, proses evaluasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang hari pemilihan, 27 November mendatang.
Terkait strategi pemenangan di Purworejo, Andika menyerahkan penuh kepada struktur PDI Perjuangan di wilayah tersebut.
"Upaya pemenangan di Purworejo akan dipimpin langsung ketua DPC-nya. Mereka sudah terbukti mampu meningkatkan suara dalam Pemilu 2024," ungkap Andika.
Dengan sisa waktu yang ada, pasangan Andika-Hendi tetap percaya diri menghadapi kontestasi Pilgub Jateng.
Mereka mengandalkan mesin partai untuk meraih kemenangan.
Di tim pemenangan, mereka menunjuk ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Babang Wuryanto atau Bambang Pacul sebagai ketua.
Pergerakan tim memenangkan Andika-Hendi akan dimotori struktural PDI Perjuangan dari DPD hingga anak ranting di setiap wilayah. (*)
Baca juga: Diduga Terpeleset, Lansia di Purbalingga Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Sedalam 7 Meter
Baca juga: Duh, Hutan Mangrove di Pesisir Semarang Nyaris Musnah Terdampak Proyek Tol. 7 Tahun Hilang 157 Ha