Pilbup Purbalingga 2024

Massa Beratribut Fahmi-Dimas Ramai-ramai Datangi Kantor DPC PKB Purbalingga, Ada Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video massa pendukung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) beratribut PKB yang mendatangi gedung sekretariat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Purbalingga, Kamis (29/8/2024).

PURBALINGGA - Beredar video massa pendukung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) diduga mendatangi kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Purbalingga.

 

Aksi tersebut terjadi, Kamis (29/8/2024) saat bersamaan pula dengan pendaftaran pasangan Fahmi-Dimas ke kantor KPU Purbalingga. 


Sementara di lokasi lain sekira pukul 13.00 WIB, massa yang mengenakan kaos bergambar Fahmi-Dimas nampak berkumpul di dalam maupun di halaman gedung DPC PKB. 


Terlihat di tepi jalan, terparkir puluhan mobil, motor, hingga odong-odong beratribut PKB dan partai-partai pengusung Fahmi-Dimas.

Baca juga: Selama Ini Diam, Sri Setyorini Cawabup Blora Buka Suara Soal Latar Belakangnya yang Mengejutkan


Perlu diketahui dalam gelaran Pilkada Purbalingga 2024, PKB merupakan salah satu partai pengusung pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra).


Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Purbalingga, Aman Waliyudin menyatakan menyayangkan aksi tersebut. 


Dikatakannya sempat terjadi aksi merusak kunci pintu secara paksa dan ingin masuk ke kantor DPC PKB. 


Ia beranggapan apabila massa tersebut benar-benar dari PKB maka semestinya tidak masuk ke rumah sendiri dengan tidak merusak. 


"Saat peristiwa tadi, kami semua pengurus dari mulai DPC sampai PAC sedang rapat konsolidasi di tempat lain dan hanya dapat informasi dari video yang tersebar," katanya kepada Tribunbanyumas.com.


Pihaknya masih melakukan investigasi internal dan rencananya akan melaporkan kasus ini pada pihak kepolisian.


"Masih kami dalami, apa saja fasilitas yang rusak dan siapa-siapa saja yang terlibat, kami akan tempuh jalur hukum," jelasnya. 


Ia akan mengambil langkah tegas apabila terbukti ada oknum pengurus PKB yang masuk struktur organisasi terlibat dalam aksi tersebut.


Aman menegaskan pengurus-pengurus yang tidak mengikuti instruksi dari DPP pasti akan ada sanksi. 


Namun demikian dirinya menegaskan bahwa tidak ada perpecahan di dalam tubuh PKB Purbalingga. 


Pengurus dari tingkat DPC hingga anak ranting menurutnya tetap tegak lurus dengan keputusan DPP memenangkan pasangan Tiwi-Hendra.


"Kami cabang hanya menerima pendaftran dan diputuskan Di DPP. 


Semua calon sebelumnya sudah ditindaklanjuti," imbuhnya. 


Sempat tersiar kabar DPC sampai tingkat ranting justru beralih ke kubu pasangan Fahmi-Dimas dalam memenangkan Pilkada Purbalingga 2024.


"Klaim biasa dalam proses apapun. 


Tapi PKB Purbalingga solid dukung Tiwi sesuai intruksi DPP," tegasnya. 


Sampai dengan berita ini dibuat, Tribunbanyumas mencoba mengkonformasi balik terkait pemberitaan ini kepada pihak Fahmi-Dimas melalui pesan singkat. 


Namun belum ada jawaban dan tanggapan dari kubu Fahmi -Dimas.

Baca juga: Tak Ingin Petahana Lawan Kotak Kosong, Gus Itab Akhirnya Maju Daftar Calon Bupati Wonosobo


Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Purbalingga 2024 kemungkinan besar akan mempertemukan dua pasangan calon.
 
Pasangan pertama yaitu petahana, Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra).


Tiwi-Hendra diusung PDI-P, PKB, PPP, Nasdem, PAN, Perindo, PSI, dan Hanura. 


Keduanya telah melakukan pendaftaran ke KPU, Rabu (28/8/2024).


Sementara pasangan penantang yakni Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) diusung oleh PKS, Gerindra, Golkar, Demokrat, Gelora, PBB, dan Partai Ummat. 


Keduanya melakukan pendaftaran ke KPU, Kamis (29/8/2024). (jti) 

 

Berita Terkini