TRIBUNBANYUMAS.COM - Aplikasi pemerintah dengan nama akronim nyeleneh menjadi sorotan. Anggota DPR RI, Mardani Ali Sera juga mengkritiknya.
Pemerintah membuat aplikasi yang menjadi program pemerintah dengan akronim nyeleneh, beberapa berbau seksualitas.
Nama aplikasi pemerintah tersebut antara lain SIMONTOK yang merupakan akronim dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok, SISEMOK atau Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan dan Pemerintah.
Baca juga: Buka Aplikasi Ini di Mana Saja, Warga Kota Pekalongan Bisa Langsung Urus KTP dan KK
Beberapa aplikasi tersebut merupakan buatan dari beberapa pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah.
Berikut 7 aplikasi yang memiliki nama nyeleneh di Jateng:
1. SITHOLE
Memiliki akronim Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online Pengadilan Negeri Semarang
2. SIMONTOK
Adalah Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok.
Aplikasi ini milik Pemerintah Kota Surakarta.
3. SISEMOK
Memiliki kepanjangan dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan, dimiliki Pemerintah Kabupaten Pemalang.
4. eVa-Centil
Yakni Electronik Validation cara cepat dan akurat jamin lancarkan klaim BPJS.
Inovasi ini miliki RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas yang merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
5. SIGANTENG
Akronim dari Sistem Informasi Ketenagalistrikan Jawa Tengah.
Aplikasi ini merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
6. Mas Dedi Memang Jantan
Kependekan dari Program Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan yang merupakan milik dari Pemerintah Kota Tegal dan BPJS Ketenagakerjaan.
Dedi merupakan nama Wali Kota Tegal saat itu, Dedy Yon Supriyono.
7. i-Pubers
Aplikasi ini memiliki akronim Aplikasi Menebus Pupuk yang merupakan milik Pemerintah kabupaten Demak. (*)
Baca juga: Nelayan Jepara Sambat, Beli Solar Kapal Lewat Aplikasi Online Malah Bikin Ribet