TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Jumlah korban keracunan makanan tahlil di Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertambah.
Data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus per hari ini, Kamis (16/5/2024), korban mencapai 105 orang.
Dinkes juga telah membawa sampel makanan tahlil yang diduga pemicu keracunan massal di Desa Bulungkulon ke Balai Laboratorium Kesehatan Kota Semarang.
Kepala Dinkes Kudus dr Andini Aridewi mengatakan, selain sampel makanan, pihaknya juga menyerahkan muntahan korban untuk diperiksa.
Hasil laboratorium itu diperkirakan keluar 10 hari mendatang.
"Sudah kami kirim sampelnya, masih belum bisa kami simpulkan hasilnya. Diperkirakan, sekitar sepuluh hari ke depan hasilnya baru bisa keluar," kata Andini, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: Alami Diare hingga Demam, 24 Warga Kudus Dilarikan ke Rumah Sakit. Diduga Keracunan Makanan Tahlil
Menurut Andini, pemeriksaan terhadap sampel makanan dilakukan dalam beberapa aspek.
Di antaranya, kandungan mikrobiologi, parasit, bakteri, ataupun indikasi zat tak layak konsumsi pada makanan.
"Sedang dilakukan uji sampel, baik dari kandungan mikrobiologi, parasit, ataupun bakteri," tegasnya.
Baca juga: Sejoli Mesum di Musala Balai Jagong Kudus, Terciduk setelah Warga Dengar Suara Desahan
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Bulungkulon dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit setelah mengalami muntah, diare, hingga demam, Selasa (14/5/2024) dini hari.
Mereka diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan dalam acara tahlil, Senin (13/5/2024) malam.
Hingga Rabu (15/5/2024), setidaknya ada 24 pasien yang masih dirawat di rumah sakit. (*)
Baca juga: Penjaringan Bacabup Karanganyar di PDIP Sepi Peminat, Dua Pekan Sejak Dibuka Hanya Dilirik 2 Orang
Baca juga: Paspampres Tembak Drone Liar, Lindungi Ibu Negara Iriana Jokowi saat Karnaval Dekranasda di Solo