Dia merupakan pemuda kelahiran Leidschendam, Belanda, pada 27 Maret 2003.
Rafael lahir dari orangtua yang memiliki garis keturunan Indonesia.
Ayahnya, Brian Struick, adalah warga negara Belanda keturunan Indonesia.
Sementara, sang ibu, Soraya Noraly Soedito, merupakan warga Belanda keturunan Suriname-Jawa.
Nenek Rafael Struick dari pihak ayah, bernama Eleonora Fredrika Rientsma Struick, yang lahir di Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Rafael Struick dan Ivar Jenner Resmi Jadi WNI, Tambahan Amunisi Jelang Indonesia vs Argentina
Karier sepak bola Rafael berawal saat dia menimba ilmu sepak bola di Akademi Forum Sport, sebelum berpindah ke RKAVV Leidschendam pada 2020.
Tak berselang lama, dia memutuskan masuk ke Akademi ADO Den Haag.
Dilansir dari Transfermarkt, Rafael tercatat sebagai pemain senior di tim Laga 2 Belanda sejak 1 Juli 2022 sampai 30 Juni 2025.
Dia biasanya bermain sebagai pemain sayap kiri tetapi bisa juga menjadi sayap kanan hingga penyerang utama.
Dinaturalisasi untuk Piala Dunia U-20
Rafael merupakan pemain naturalisasi timnas Indonesia.
Pada Mei 2023, pria yang sebelumnya memegang kewarganegaraan Belanda itu resmi berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Sebelum bergabung dengan timnas Indonesia, Rafael harus merampungkan proses perpindahan federasi dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI.
Dilansir dari Kompas.com (2022), ide menaturalisasi Rafael muncul dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Saat itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut terpikat dengan permainan Rafael yang berhasil mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-20 saat menjalani laga uji coba dalam rangkaian Training Camp di Spanyol.
Baca juga: Marselino dan Struick Ancaman, Tapi Ini yang Lebih Diwaspadai Pelatih Vietnam dari Timnas Indonesia