TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Bursa calon Ketua PWNU Jateng telah memunculkan empat nama. Berikut profilnya.
PWNU Jateng digelar di Kota Pekalongan pada 5-6 Februari.
Konferwil PWNU Jateng bakal dihadiri ribuan peserta.
Baca juga: Konferwil PWNU Jateng Digelar di Pekalongan pada 5-6 Maret, Dihadiri 2.000 Peserta
Konferwil itu mengusung tema Meneguhkan Khidmah Melindungi Ummat.
Koordinator Dokumentasi, Publikasi dan Humas Konferwil PWNU Jateng, Much Ngisom Choli menyatakan, setidaknya dua ribu orang akan hadir dalam acara.
Ngisom berujar, peserta dari 36 cabang PCNU se-Jateng, di mana perwakilan setiap cabang akan hadir.
Selain itu, ada pula peserta peninjauan dari setiap ranting di Jateng dengan jumlah 576 orang.
Baca juga: Berpamitan ke PWNU Jateng, Ganjar Dihadiahi Pupuk Organik, KH Muzammil: Ono Rembug Dirembug
"Jika ditambah dari Ansor, Fatayat, Muslimat, para kiai hingga aktivis bisa mencapai dua ribu-an peserta," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, melalui sambungan telepon, Senin (4/3/2024).
Ia juga menerangkan, mengenai sejumlah tokoh yang kemungkinan mengikuti bursa pemilihan Ketua PWNU Jateng dalam Konferwil PWNU.
Menurutnya, media sosial juga ramai membahas tokoh yang diusulkan untuk menjadi Ketua PWNU Jateng.
Baca juga: Konferwil PWNU Jateng: Gus Rozin putra KH Sahal Mahfudz Kajen Pati Didukung MWC NU Boyolali
Profil 4 Calon Ketua PWNU
Ngisom menginfokan, panitia penyelenggara Konferwil PWNU baru mendapatkan informasi 4 tokoh dalam bursa calon Ketua PWNU Jateng.
"Yang pertama Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin, lalu KH Rofiq Mahfudz, KH Moh Muzammil dan KH Mohamad Arja Imroni," terangnya.
Ia mengatakan panitia penyelenggara baru mendengar empat calon tersebut, namun yang beredar di media sosial sangat banyak.
Ngisom juga mengatakan kepastian siapa tokoh yang dicalonkan akan muncul pada proses pemilihan esok hari.
Tak hanya itu, hingga kini Ngisom mengaku belum menerima draf persyaratan tetang pemilihan Ketua PWNU Jateng.
"Materi mengenai hal tersebut masih menunggu dari PWNU Jateng.
Sementara persyaratan dan mekanisme akan dibahas dalam sidang tata tertib oleh PWNU Jateng," jelasnya.
Dituturkannya, meski persiapan dilakukan mendadak dengan waktu 10 hari, namun persiapan Konferwil PWNU Jateng sudah 90 persen lebih.
Ia menuturkan, sebenarnya masa pengurusan PWNU Jateng habis 7 Oktober 2023, namun diperpanjang oleh PBNU sampai 7 Maret 2024.
"Kami juga berkoordinasi dengan PBNU beberapa waktu lalu, keputusan terkahir final dan sebelum 7 Maret harus sudah digelar konfreswil, maka disetujui penyelengaraan pada 5-6 Maret," imbuhnya.
Empat tokoh yang disebut oleh Ngisom merupakan ulama besar di Jateng yabg punya pengaruh besar.
Gus Rozin
Ia adalah ulama yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pesantren NU.
Ia juga menjabat sebagai staf khusus presiden bidang keagamaan dalam negeri untuk Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2018.
Gus Rozin merupakan salah satu tokoh yang mendukung pengadaan Hari Santri Nasional.
Pada 18 Mei 2018, ia diangkat sebagai salah satu dari 200 ulama yang dianjurkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Gus Rozin lahir di Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Ia adalah putra dari ulama asal Pati, Mohammad Sahal Mahfudz.
KH Rofiq Mahfudz
Seorang ulama yang juga akademisi, ia merupakan satu di antara pengajar di UIN Walisongo.
KH Rofiq juga aktif sebagai pengasuh Ponpes Ar Rois Cendekia Semarang.
KH M Muzammil
Selain manjadi tokoh NU ia juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng 2018–2023.
KH M Muzammil juga terpilih dalam Konferwil XV NU Jateng yang berlangsung di Pesantren Miftahul Huda asuhan KH Munir Abdullah Ngroto, Gubug, Kabupaten Grobogan, Juli 2018.
Selain dikenal sebagai ulama NU, Kiai Muzammil juga dikenal sebagai Kiai Penulis yang aktif menulis opini, esai, dan berita di media massa.
KH Mohamad Arja Imroni
Ia sempat menjabat sebagai Sekretaris PWNU Jateng 2010-2018.
Selain sebagai tokoh NU, KH Mohamad Arja juga sebagai akademisi ia menjadi Dekan di salah satu fakultas UIN Walisongo.
Dari empat tokoh tersebut, KH M Muzammil merupakan calon pertahana jika maju dalam bursa calon Ketua PWNU Jateng. (*)