TRIBUNBANYUMAS.COM - Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) meluluskan keinginan klub dan penyelenggara Liga 1 terkait relaksasi kewajiban memainkan pemain U-23.
Relaksasi ini berlaku mulai Maret hingga berakhirnya Liga 1 2023/2024.
Hal ini menjadi solusi atas protes dan sikap klub yang enggan melepas pemain U-23 bergabung dengan tim nasional (timnas) yang bersiap menghadapi Piala Asia U-23 2024.
Relaksasi aturan ini telah dikonfirmasi exco PSSI, Arya Sinulingga.
"Pada tanggal 20 Februari yang lalu, Exco merapatkan hal ini dan juga setuju direlaksasi lah klub-klub ini."
"Maka, diperbolehkan nantinya, ya karena kami sudah memberikan surat ke PT LIB dan sudah diterapkan di tanggal 1 Maret 2024 ini sampai berakhirnya Liga LIB di kompetisi ini."
"Karena itu, berlaku mulai bulan Maret."
"Makanya hari ini mungkin teman-teman LIB sudah mengeluarkan perubahan peraturan tersebut," katanya, dikutip dari Bolasport.com, Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Polemik Klub Ogah Lepas Pemain, PT LIB Surati PSSI Minta Relaksasi Aturan Soal Pemain U-23
Setelah relaksasi aturan Liga 1 ini, presiden klub diimbau mendorong pelatih klub melepas pemainnya demi Timnas Indonesia U-23.
"Saya sudah beberapa kali berbicara dengan presiden klub, kita sama-sama mencari solusi terbaik agar klub itu bagus," ucap Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, terpisah.
"Timnas jangan ditinggalkan. Karena apa, yang dilakukan di klub itu pasti nanti akhirnya ada di timnas."
"Maka, saya berusaha meyakinkan presiden klub agar mau berbicara lebih intens lagi berbicara dengan para pelatih," tambahnya.
Kini, semua cara sudah dilakukan PSSI dan LIB demi Timnas Indonesia U-23 terbentuk.
Selanjutnya, Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong diharapkan berkomunikasi langsung dengan klub-klub Liga 1.
Sementara, Exco PSSI Endir Erawan mengatakan, PSSI akan menjembatani antara klub dan timnas.
"Insyaallah ada pembicaraan dengan klub," kata Anggota Exco PSSI, Endri Erawan.
"Mungkin, nantinya dijembatani dengan PSSI ya," tambahnya.
Baca juga: 3 Klub Liga 1 Bersikap, 9 Pemain Langganan Terancam Tak Bisa Bela Timnas di Piala Asia U-23 2024
Pada 2023 lalu, Shin Tae-yong mendapat sindiran dari pelatih Persija, Thomas Doll, karena tak hadir dalam meeting perihal meminta pemain untuk timnas U-20 Indonesia.
Kala itu, Shin Tae-yong mengambil banyak pemain Persija untuk pemusatan latihan atau training center (TC) Piala Asia U-20 2023.
"Ini adalah cerita yang tidak pernah berakhir," kata Thomas Doll.
"Kami berbicara dalam virtual pada beberapa waktu lalu. Semua orang dalam tim kepelatihan, saya mengikutinya. Tetapi dari Timnas Indonesia U-20, hanya ada asisten yang berasal dari Indonesia."
"Kami berkomunikasi dengan baik. Dia adalah orang yang sangat baik dan profesional. Tetapi, saya sangat kecewa karena pelatih Timnas Indonesia U-20 tidak hadir."
"Waktu itu, pukul 13.00 WIB, setelah jam makan siang. Tidak ada tim yang berlatih di jam itu. Sehingga, dia bisa hadir karena kami selalu mengirim banyak pemain ke timnas."
"Dia tidak bisa datang selama setengah jam untuk berbicara dengan kami, para pelatih. Saya tidak bisa menerima ini. Ini tidak menghargai," tambahnya. (Bolasport.com/Bagas Reza Murti)
Artikel ini sudah tayang di Bolasport.com dengan judul "Aturan Sudah Direlaksasi, Kini Giliran Shin Tae-yong Ngomong Langsung ke Klub Liga 1 Minta Pemain untuk Timnas U-23 Indonesia".
Baca juga: Konvoi Bawa Celurit, Pemuda asal Adiwerna Tegal Diamankan Polisi
Baca juga: Mobil Carry Tabrak Water Barier dan Toko Oli di Karanganyar, Pengemudi Tewas dengan Luka di Dada