Berita Bisnis

Imbas Beras Mahal, Warga Purworejo Beralih ke Beras SPHP. Rela Inden hingga Sepekan

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi beras murah dari Bulog lewat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras bersubsidi ini kini diminati warga Purworejo imbas dari mahalnya harga beras premium. Namun, warga harus rela inden hingga satu pekan untuk mendapat satu sak beras tersebut.

Sebelum mendapatkan kupon, warga harus mendaftar dahulu ke kiosnya.

"Sejak 2 mingguan yang lalu antrenya, kami ada kupon untuk para pembeli," timpal istri Asfari sambil melayani pembeli.

Kenaikan Harga Masih Wajar

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Gatot Suprapto mengatakan, kenaikan harga beras di Kabupaten Purworejo masih dalam kondisi yang wajar.

Ada sejumlah sebab yang membuat harga beras naik sejak beberapa pekan terakhir.

Satu di antaranya adalah dampak dari telatnya musim panen akibat El-nino, beberapa waktu yang lalu.

Meski harga beras naik, Dinas KUKMP masih belum mengagendakan pasar murah untuk menekan harga beras.

Hal itu karena kenaikan masih dinilai wajar.

"Kenaika masih wajar, stok juga masih aman bahkan sampai bulan puasa stok kita masih cukup," kata Gatot. (Kompas.com/Bayu Apriliano)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beli Beras Subsidi, Warga di Purworejo Harus Antre Satu Minggu".

Baca juga: Terdampak Proyek Bendungan Jragung, 82 Keluarga di Kabupaten Semarang Bakal Direlokasi

Baca juga: Korban Banjir Demak Mulai Pulang ke Rumah Masing-masing, Pos Pengungsian di Kudus Ditutup

Berita Terkini