TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi mengancam memberikan sanksi kepada personel Polri yang tidak netral pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini ditegaskan Kapolda saat rapat koordinasi penyelenggara pemilu di Colomadu, Karanganyar, Selasa (14/11/2023).
Ia berjanji bakal menindak tegas terhadap anggota yang melanggar netralitas Polri.
Baca juga: Kapolda Jateng Pastikan Pengamanan Pildun U-17 Dilakukan Humanis
Kapolda mengingatkan kepada seluruh anggota Polda Jateng agar menjaga netralitas serta kinerja yang profesional dan prosedural dalam mengamankan seluruh tahapan dan proses pelaksanaan Pemilu.
"Kami awasi apabila ada anggota yang melanggar menunggu sanksi baik itu disiplin maupun kode etik," katanya.
Kapolda menyebut, menyiagakan 22.328 personel yang terlibat dalam operasi pengamanan pemilu 2024.
Puluhan ribu personel tersebut disebar untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) persisnya di 117.299 titik.
Baca juga: Polda Jateng Waspadai Sel Terorisme Bangkit di Pemilu 2024
"Nanti dibantu personel dari Kodam IV Diponegoro sebanyak 5.680 personil," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan personel Power On Hand yang sewaktu-waktu bisa dikerahkan guna perbantuan pengamanan.
Adapula Satgas Cooling System yang berfungsi menjaga agar situasi pemilu tetap berlangsung dalam situasi yang sejuk dan kondusif.
“Satgas ini terbagi menjadi satgas manajemen media, sosial dan kemitraan,” tandasnya. (*)
Baca juga: Hati-hati Unggah Konten Soal Pemilu, Satgas Cyber Polda Jateng Siap Ciduk Penyebar Hoaks