Pilpres 2024

Prabowo Kunjungi Erick Thohir dan Makan Bareng Keluarga, Apa yang Dibahas?

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir saat bersama Capres Prabowo Subianto. Prabowo mengunjungi kediaman Erick Thohir, Selasa (31/10/2023).

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di tengah isu Gibran Rakabuming Raka terancam batal jadi bakal cawapres.

Prabowo menyambangi kediaman Erick Thohir di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023) siang.

Nama Erick Thohir sempat menguat menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Bahkan, Erick dikabarkan telah mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) untuk kepentingan pendaftaran Pilpres 2024.

Namun, pada akhirnya, KIM sepakat mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres.

Gibran yang belum berumur 40 tahun itu punya kesempatan menjadi bakal calon wakil presiden setelah Mahkamah KOnstitusi (MK) mengeluarkan putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait syarat usia capres-cawapres atau berpengalaman sebagai kepala daerah.

Namun, pasca-putusan itu, banyak pihak yang melaporkan ke Majelis Kehormatan MK (MKMK) adanya dugaan kepentingan konflik dalam keputusan itu.

Sebab, putusan itu dibuat hakim MK, termasuk ketua MK yang merupakan paman Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Resmi Daftar Capres Cawapres ke KPU: Gibran Tebar Janji Beri Dana Abadi Pesantren, Dipuji Prabowo

Jika MKMK membatalkan Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait syarat usia capres-cawapres, langkah Gibran mengikuti Pemilu 2024 terjegal.

Hari ini, MKMK kembali melakukan sidang dan dipastikan, putusannya akan diumumkan sebelum 8 November 2023.

Apa yang menyebabkan Gibran terancam batal jadi cawapres dan seperti apa pertemuan Erick Thohir dan Prabowo siang ini berikut rangkumannya:

Mengapa Gibran Terancam Gagal Cawapres?

Pelapor kasus etik hakim konstitusi, Denny Indrayana, membeberkan argumentasi hukum bahwa Putusan Mahkamah Agung (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang diduga direkayasa oleh konflik kepentingan keluarga Presiden Jokowi seharusnya tidak sah.

Denny menuturkan bagaimana prosedur hukum yang dibayangkannya dapat membuat putusan 90 itu tidak sah.

Pertama, jika Ketua MK Anwar Usman terbukti melakukan pelanggaran etika berat, yang bersangkutan dapat dijatuhi pemberhentian tidak dengan hormat.

Kedua, dengan komposisi hakim berbeda tanpa Anwar Usman maka MK menetapkan Putusan 90 tidak sah karena ikut diputus oleh Anwar yang seharusnya mengundurkan diri karena mempunyai benturan kepentingan.

Ketiga, dengan komposisi hakim yang berbeda tanpa Anwar Usman, MK memeriksa dan memutus ulang perkara nomor 90 itu.

"Pernyataan 'tidak sah' itu lebih tepat dilakukan oleh MK sendiri melalui pemeriksaan kembali perkara yang sama. Pemeriksaan kembali demikian tidak boleh dinyatakan melanggar prinsip nebis in idem," kata dia.

Baca juga: Prabowo-Gibran 9 Jam Jalani Tes Kesehatan: Takut Jarum Suntik sampai Waswas Lihat Hasil Pemeriksaan

Pada sidang sebelumnya, Denny Indrayana mengatakan, berdasarkan tahapan Pilpres, jadwal yang paling terkait adalah 'Pengusulan Bakal Pasangan Calon Pengganti" yang dimulai pada tanggal 29 Oktober dan berakhir pada 8 November 2023.

Karena itu, dia menilai, penting putusan MKMK diterbitkan sebelum batas akhir pendaftaran di tanggal 8 November 2023.

Kata Denny, jika putusan MK untuk perkara nomor 90 tidak sah karena pelanggaran etika Hakim Konstitusi Anwar Usman maka konsekuensinya, Gibran Rakabuming Raka tidak bisa ditetapkan KPU sebagai paslon Cawapres dari Capres Prabowo Subianto.

Sehingga, Gibran bisa diganti sebagai cawapres Prabowo.

Maksud Kunjungan Prabowo ke Erick Thohir

Pertemuan Erick Thohir dengan Prabowo siang tadi kabarnya adalah acara makan siang bersama.

"Ya, saya merasa sangat terhormat ya, kedatangan Bapak Prabowo ke rumah saya, makan bersama istri dan anak-anak saya. Ini sesuatu luar biasa," ucap Erick di Kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

"Bahkan, anak saya yang perempuan tadi menitip mimpi dia ke Bapak, Indonesia ke depan hijau," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erick pun juga sempat mengungkapkan bahwa dirinya mendukung langkah-langkah yang diambil Prabowo Subianto ke depannya.

"Pak, terima kasih (kunjungannya), saya akan support Pak Prabowo. Karena ini sesuatu kehormatan buat saya dan keluarga," ucap Erick.

"Dan saya ingin menjadi bagian Indonesia yang tentu lebih besar, lebih maju, dan lebih baik lagi," pungkasnya. (Tribunnews.com/Bambang Ismoyo/Hasanudin Aco)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Gibran Cawapres Tunggu Putusan MKMK, Prabowo Temui Erick Thohir, Ada Apa?.

Berita Terkini