Berita Jateng

Ada Seribu Lebih Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Wonosobo, Bagaimana Memperlakukan Mereka?

Penulis: Imah Masitoh
Editor: khoirul muzaki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi HIV/Aids.

TRIBUNBANYUMAS.COM,BWONOSOBO - Kasus HIV-AIDS di Kabupaten Wonosobo sudah menjangkiti hampir ke seluruh wilayah kecamatan.


Berdasarkan data terakhir dari tahun 2004 hingga bulan Juni tahun 2023 sudah ada kurang lebih 1.067 kasus dengan 681 penderita HIV dan 386 penderita AIDS. 


Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Wonosobo akan melakukan upaya pencegahan, pengobatan, perawatan serta pemberdayaan bagi penderita HIV-AIDS di Kabupaten Wonosobo.


Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Wonosobo, Dwi Erna Widayanti, menyampaikan Pokja yang tergabung dalam KPA akan meminimalisir penyebaran HIV-AIDS yang ada di kabupaten Wonosobo.


"Dinkes Wonosobo yang juga menjadi mitra kami melaksanakan tugas sesuai fungsinya, mulai dari pencegahan dan pengobatan, namun Dinkes tidak bisa berjalan sendiri. Kami harus melibatkan tim pendukung lain yang tergabung dalam keanggotaan KPA untuk menangani masalah AIDS di Wonosobo jadi komitmen bersama," jelasnya.

Baca juga: Waduh, LKS Kelas 1 di Banyumas Berisi Materi Permainan Gaple, Orang Tua Siswa Protes Identik Judi


Sementara itu Wakil Bupati Wonosobo sekaligus Ketua Harian KPA, Muhammad Albar menuturkan, stigma dan diskriminasi orang dengan HIV-AIDS masih menjadi tantangan.


Pemerintah sedang berupaya, Indonesia akan mengakhiri epidemi AIDS di tahun 2030 mendatang.


"Peran seluruh stakeholder, khususnya kelompok kerja (Pokja) yang terbentuk melalui KPA Kabupaten Wonosobo sangatlah penting, dalam melakukan upaya pencegahan, pengobatan, perawatan serta pemberdayaan," ungkapnya dalam Rakor Penanggulangan HIV-AIDS Kabupaten Wonosobo di Ruang Rapat Gebang Tinantar, Hotel Kresna, Kamis (5/10/2023).


Dalam mengatasi permasalahan HIV-AIDS perlu melakukan langkah-langkah strategis.


Sehingga perlu adanya penyamaan persepsi antar Pokja yang ada dalam menanggulangi penyebaran penyakit menular HIV-AIDS di Kabupaten Wonosobo.


Wabup Albar menambahkan, sudah seharusnya pemerintah dapat menghadirkan kebijakan dan solusi yang konkret di lapangan mengenai HIV-AIDS.

Baca juga: Rumah Dua Lantai di Reco Wonosobo Terbakar, Atap Hangus


Dengan ini diharapkan angka penularan dan penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Wonosobo dapat ditekan.


Serta masyarakat  dapat teredukasi dengan baik, termasuk dalam menghadapi stigma di masyarakat yang masih menjadi kekhawatiran dapat teredam akan penularan HIV-AIDS.


Meningkatkan kepedulian terhadap sesama maupun terhadap Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) serta perlunya kesadaran saling menjaga juga diperlukan.


"Betapa pentingnya memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak. Sudah menjadi tugas bagi Pokja yang ada di KPA, utamanya pencegahan dalam membuat terobosan atau gagasan terbaiknya sebagai upaya menghentikan laju pertumbuhan dari HIV-AIDS di Wonosobo," tandasnya. (ima)

Berita Terkini