Berita Jateng

Terkait Fenomena Mendung dan Hujan di Puncak Kemarau Akhir-akhir Ini, Begini Penjelasan BMKG

Penulis: Akhtur Gumilang
Editor: khoirul muzaki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- - Dalam beberapa hari terakhir, cuaca mendung disertai hujan intensitas ringan hingga sedang mengguyur wilayah Jawa Tengah.

Namun, hujan yang turun hanya saat malam tiba. Sementara, cuaca panas masih terjadi di siang hari dengan maksimal suhu mencapai 36 derajat celcius.

Kepala Data dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Iis Widya Harmoko menjelaskan, fenomena itu dipengaruhi Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby.

MJO merupakan aktivitas intra seasonal di wilayah tropis, yang dapat dikenali lewat pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik.

Sementara, Gelombang Equatorial Rossby atau Rossby Ekuator adalah fenomena yang terjadi di fluida (atmosfer/lautan) yang berotasi secara berpasangan dan bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator.

Baca juga: Ratusan Buruh PT Sinar Dunia Kaget Mau Kerja Gerbang Ditutup, Pilih Bertahan Tunggu Kejelasan

"Dari pantauan, itu hanya bentuk gangguan cuaca saja," katanya saat dikonfirmasi, Senin (18/9/2023).

lis menambahkan, periode gangguan cuaca akan berlangsung pendek. Setelah itu, beberapa wilayah Jawa Tengah masih akan dilanda kekeringan.

"Biasanya bertahan 3 hari sampai seminggu," ujarnya.

Menurutnya, fenomena itu belum menjadi pertanda awal musim hujan di Jawa Tengah. Sebab, Jawa Tengah baru memasuki awal musim penghujan pada November mendatang.

"Kembali kering. Awal musim hujan diprakirakan umumnya November," imbuhnya.

Berita Terkini