TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Hari Perhubungan Nasional jadi momentum Dishub Jateng untuk meningkatkan layanan transportasi yang memihak ke masyarakat.
Tak hanya itu, Dishub Jateng juga mewacanakan perubahan penggunaan energi fosil ke energi ramah lingkungan secara bertahap.
Langkah yang diambil itu tak main-main, karena Dishub menargetkan tiga tahun ke depan kendaraan transportasi publik milik pemerintah menggunakan energi ramah lingkungan.
“Meski kini bus trans Jateng yang ada masih menggunakan energi fosil, namun tiga tahun ke depan semua bus trans Jateng beralih ke energi ramah lingkungan,” kata Kepala Dishub Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro usai memimpin upacara perayaan Hari Perhubungan di Kantor Dishub Jateng, Senin (18/9/2023).
Ia mengatakan, berbagai upaya untuk mewujudkan transportasi ramah lingkungan dan memihak ke masyarkat telah dilakukan.
Baca juga: Tol Semarang-Batang Tertutup Asap Hasil Kebakaran, Lalu Lintas Terganggu
Satu di antaranya lewat koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mendorong terciptanya transportasi ramah lingkungan di Jateng.
“Hingga kini sudah ada 112 unit bus trans Jateng yang tersebar di 7 koridor yang ada di Jateng,” paparnya.
Ditambahkannya, ratusan unit bus trans Jateng terebut untuk melayani masyarkat.
Palayanan juga bakal ditingkatkan untuk mewujudkan transportasi yang memihak ke masyarakat.
“Hal itu sesuai arahan PJ Gubernur Jateng dan tema Hari Perhubungan Nasional 2023, melaju untuk transpotasi maju Indonesia dan berpihak ke masyarakat,” tambahnya