Berita Jateng

Separuh Lebih Wilayah Jawa Tengah Dilanda Kekeringan Ekstrem, Berikut Daftarnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kekeringan. BPBD Cilacap mengungkapkan 105 desa di 20 kecamatan di wilayah tersebut rawan kekeringan. Kondisi ini akan berdampak pada 34.275 kepala keluarga (KK) atau 102.994 jiwa.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, peluang hujan turun di Jateng pada September rendah.


Data analisis curah hujan dasarian I September 2023 menyebut, seluruh wilayah Jateng masuk kriteria rendah dengan curah 0-50 mm/dasarian.


Kepala Data dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, lis Widya Harmoko, mengatakan rendahnya hujan yang turun membuat 58 persen wilayah di Jateng masuk kriteria kekeringan ekstrem.


"Berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan Dasarian I September 2023, 58 persen wilayah Jawa Tengah masuk kriteria kekeringan ekstrim (> 60 hari tanpa hujan), 27 persen wilayah Jawa tengah masuk kriteria sangat panjang (31 – 60 hari tanpa hujan)," kata lis dalam keterangannya, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Bencana Gunung Meletus dan Gas Beracun Hantui Warga Wonosobo, Relawan Gelar Simulasi Penanganan


lis menambahkan, beberapa daerah di Jateng mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria pendek, yakni rentan 1-10 hari.


"Untuk Purworejo ada sedikit titik dalam kriteria pendek (6 – 10 hari tanpa hujan), juga beberapa titik di Brebes, Kebumen, Pekalongan, Batang, Jepara, Pati dan Rembang dalam kriteria sangat pendek (1 – 5 hari tanpa hujan)," terangnya.


Hasil prakiraan deterministik curah hujan dasarian II dan III September 2023, serta dasarian I Oktober 2023 seluruh wilayah Jawa Tengah masuk kriteria rendah (0 - 20 mm).


"Untuk dasarian II Oktober 2023 seluruh wilayah Jawa Tengah masuk dalam kriteria rendah (0 – 50 mm)," imbuhnya.

Baca juga: 8 Pegawai Kementerian Keuangan Dipecat, Terbukti Terlibat Tindak Pidana Pencucian Uang


Hari tanpa hujan terpanjang di Jateng dasarian I September 2023 terjadi di Ngemplak, Klego (Kab. Boyolali); Jumapolo (Kab. Karanganyar); Pedan (Kab. Klaten); Sidoharjo, Banyubiru (Kab. Semarang); Masaran, Karanganyar, Kalijambe (Kab. Sragen); Tawangsari, Baki (Kab. Sukoharjo). 


Warga di sana, bakal mengalami 121 hari tanpa hujan. 


Warga di Klaten Utara (Kab. Klaten); Bringin (Kab. Semarang); Kartasuro (Kab. Sukoharjo) juga mengalami 120 hari tanpa hujan.


"Hari tanpa hujan selama 105 hari meliputi Sidodadi, Kec. Masaran dan Kab. Sragen," ujar lis.

Berita Terkini