Namun, hanya sebatas membersihkan material longsor agar jalan bisa dilalui.
Baca juga: Kakek di Gunungpati Semarang Tewas Terpanggang, Sakit Stroke saat Rumahnya Terbakar
Meski demikian, antisipasi longsor karena retakan pada tebing tersebut belum dilakukan hingga kini.
Masyarakat juga membenarkan kondisi tersebut.
Di mana belum ada penanganan khusus untuk antisipasi longsor karena retakan besar pada tebing.
"Sekarang masih musim panas, mungkin longsor tidak terjadi. Tapi, kalau musim hujan, melintas di jalan tersebut pasti rasanya horor dong," terang Wahyuni, warga Kelurahan Banbangkerep.
Perempuan yang bekerja di Kawasan Industri Wijaya Kusuma itu berharap, ada penanganan khusus pada tebing yang retak tersebut.
"Harapan warga, pemerintah segera melakukan antisipasi. Entah dikeruk atau apalah, yang paham mereka."
"Terus terang, kami juga takut kalau tebing tersebut longsor," imbuhnya. (*)
Baca juga: Diplomasi Kikil Khas Jombang, Cak Imin Jamu Puan Maharani, Sinyal PKB Gabung Koalisi Usung Ganjar?
Baca juga: Nasib Benteng Vastenburg Solo: Bakal Dilelang, Pemkot Janji Pertahankan Status Cagar Budaya