Pemain asal Brasil ini cukup banyak merepotkan pertahanan Bhayangkara FC.
Cukup banyak menciptakan peluang, PSIS justru tertinggal lewat aksi pemain muda Bhayangkara, Muhamad Ragil menit ke 25.
Ragil berhasil membobol gawang Adi Satryo usai melewati hadangan Alfeandra Dewangga.
Tertinggal 0-1 membuat PSIS meningkatkan intensitas serangan.
Beberapa kali peluang tendangan bebas Alfeandra Dewangga.
Meski demikian, tak ada lagi gol tercipta hingga akhir babak pertama.
Skor 1-0 bertahan untuk keunggulan Bhayangkara Presisi.
Di babak kedua, PSIS yang dalam misi mencari gol memasukkan Lutfi Kamal di awal babak kedua.
Tak lama berselang, Gali Freitas juga dimasukkan oleh headcoach Gilbert Agius.
Menit ke 50, Lutfi Kamal mendapat peluang lewat tendangan jarak jauh namun masih melebar.
Di babak kedua ini, PSIS cukup mendominasi permainan, namun kuatnya pertahanan Bhayangkara Presisi membuat Septian David Maulana dkk kesulitan menembus pertahanan lawan.
Memasuki menit 70, PSIS beberapa kali menciptakan peluang melalui Taisei Marukawa, dan Carlos Fortes. Namun dua pemain ini gagal mengubah skor untuk Mahesa Jenar.
Terus menyerang, PSIS akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit 86 melalui tandukan keras Carlos Fortes.
Pemain asal Portugal tersebut sukses menyambut umpan dari tendangan sudut yang dieksekusi Taisei Marukawa.
Seakan pertandingan berakhir imbang, PSIS justru menambah dua gol lewat Gali Freitas dan Bouabary Diarra.
Hasil ini membuat PSIS berhasil memutus rekor buruk setiap kali bertemu Bhayangkara Presisi gagal meraih kemenangan.
PSIS mengunci kemenangan, setelah berhasil come back dari kekalahan. (*)