Hal itu merupakan program penakanan dan strategis untuk program PWM Jawa Tengah lima tahun ke depan.
Baca juga: Muswil Muhammadiyah Jateng, Semua Hotel di Kota Tegal Penuh
"Memimpin masyarakat, memimpin pesantren-pesantren Muhammadiyah agar tumbuh besar.
Butuh pengasuh pondok yang tafaqquh fiddin, ulama yang memadai disiplin ilmu keislaman yang memadai," ujarnya.
Terakhir, imbuh Tafsir, sesuai pilar keempat, yaitu pengembangan ekonomi, setelah mapan di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Ia mengatakan, upaya konkrit yang akan dilakukan adalah membangun industr-industri di Muhammadiyah.
Saat ini pun sudah ada embrionya, misalnya produksi mi dari PDM Muhammadiyah Solo yang memiliki merk MieMu.
Lalu, industri alat kesehatan di Sukoharjo dan industri pengolahan kayu di Muntilan.
"Inilah embrio-embrio yang sudah muncul di Muhammadiyah dan sedang dikembangkan menjadi industri," ungkapnya. (*)
Baca juga: Muswil Muhammadiyah Jateng 2023 di 3-5 Maret, Ini Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Saat Ini