TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PSIS Semarang kembali menelan pil pahit ketika harapan menang di depan mata seketika sirna di menit akhir pertandingan.
Pelatih caretaker PSIS Semarang, M Ridwan menuturkan, kebobolan di menit akhir terasa menyesakkan di dada.
Kebobolan di menit akhir juga pernah dialami PSIS saat menghadapi Persebaya Surabaya di putaran pertama.
Laga bertajuk Derby Jateng antara PSIS Semarang kontra Persis Solo berakhir imbang 1-1 dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: PSIS vs Persis: Ada Provokasi Serangan ke Suporter Solo, Kapolrestabes: Apalagi Mereka Motoran!
PSIS unggul terlebih dahulu melalui eksekusi penalti Septian David Maulana.
Gol penyama kedudukan Persis Solo dicetak melalui kaki penyerang Irfan Jauhari pada menit 90.
Gagal meraup poin penuh di kandang sendiri turut disesali M Ridwan.
Dalam jalannya pertandingan, PSIS setidaknya punya delapan peluang yang mengarah langsung ke gawang Persis.
Namun, kiper tim tamu Gianluca Pandeynuwu bermain cukup apik dalam laga kali ini.
Baca juga: Selebrasi Gol Berlebihan, Pemain Persis Solo Irfan Jauhari Diganjar Kartu Merah saat Kontra PSIS
"Syukur alhamdulillah kita bisa menyelesaikan pertandingan.
Untuk hasil mungkin bukan ini yang kita harapkan.
Tapi dari sisi permainan dan determinasi tinggi yang ditampilkan anak-anak saya cukup bangga dengan apa yang pemain tunjukkan," kata Ridwan usai pertandingan.
Ridwan mengakui gol balasan Persis di menit akhir pertandingan cukup menyesakkan.
Baca juga: Hasil Akhir PSIS Semarang vs Persis: Pemain Solo Kartu Merah!
"Sepakbola memberikan kita kebahagiaan, tapi kadang sepakbola kadang memberikan situasi yang sangat menyesakkan, kemasukan di menit akhir.
Ini harus kita terima sebagai bahan perbaikan ke pertandingan ke depan.