TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Sepuluh siswa SD Negeri 2 Mejobo Kudus dilarikan ke Puskesmas Jepang setelah mengalami muntah dan lemas, Senin (13/2/2023).
Mereka diduga keracunan jajanan makaroni telur (maklor) dan jagung serut keju (jasuke) yang dibeli dari pedagang kaki lima (PKL) di depan sekolah.
Kepala SDN 2 Mejobo Sri Suanti mengatakan, ada 26 anak didiknya yang menunjukkan gejala keracunan makanan.
Baca juga: Sempat Terseret 200 Meter, Pemuda di Dawe Kudus Harus Relakan Motornya Dibawa Kabur Pencuri
Baca juga: 19 Siswa SD Negeri 3 Balepanjang Wonogiri Diduga Keracunan Jajanan Cilor, 9 Anak Masih di Puskesmas
Namun, 10 anak menunjukkan gejala parah sehingga dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Awalnya itu, saat upacara, anak-anak terlihat pucat, kami kira sakit biasa."
"Setelah upacara, dua siswa kelas 2, muntah-muntah dan berlanjut kepada siswa lain," jelas Sri Suanti, Senin.
Dari muntahan tersebut, terlihat makaroni dan jagung yang tidak tercerna sempurna oleh tubuh anak-anak.
"Kami tanya, anak-anak yang tiba-tiba sakit kompak menjawab jajannya sama. Untuk pertolongan pertama, kami beri anak-anak air kelapa dan susu," jelasnya.
Rata-rata, anak yang memakan jajanan maklor dan jasuke, belum sempat sarapan sehingga membeli jajanan dari PKL untuk mengisi perut mereka.
Sri Suanti mengatakan, saat ini, 10 anak yang keracunan sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. (*)
Baca juga: PSIS vs Dewa United: Jatidiri Sudah Tak Angker Lagi, Coba Tanya Persib dan Bhayangkara FC
Baca juga: Bikin Resah Warga, 15 Anak Punk Diamankan saat Asyik Nongkrong di Jatilawang Banyumas
Baca juga: Tergiur Tawaran Beli Mesin Cuci Cicilan Rp6 Ribu Per Hari, IRT di Semarang Tertipu Sales Rp4,5 Juta
Baca juga: Tak Terjadi Pelecehan Seksual, Ini Kesimpulan Hakim yang Dialami Putri Candrawathi di Magelang