Faktor persaingan di posisi bek tengah yang dihuni banyak pemain menjadi alasan tersendiri bagi Meru belum bisa mencatatkan menit bermain di kompetisi kasta tertinggi tanah air.
"Pastinya saya ingin debut di Liga 1, karena di RANS cuma menonton terus, gatal juga kaki ingin masuk ke lapangan.
Di sana ada stopper tujuh pemain," katanya.
Baca juga: PSIS Semarang Rekrut Pengganti Jonathan Cantillana, Persija Kalah Saing dalam Perburan Luthfi Kamal
Sementara di PSIS, daftar bek tengah selain Meru saat ini yakni Alie Sesay, Wahyu Prasetyo, Alfeandra Dewangga, dan Syihabuddin.
"Ya setau saya di PSIS hanya ada beberapa stopper, ada dari mereka yang cedera.
Ada peluang (tampil di Liga 1) juga makanya saya kesini," kata pemain berkaki kidal tersebut.
Selain bisa bermain di posisi bek tengah, Meru juga bisa bermain sebagai bek kiri.
Baca juga: Jawaban Yoyok soal Rumor Transfer Pemain PSIS Semarang, Sebut Stefano Lilipaly!
"Di posisi lain saya bisa sebagai bek kiri, 80 persen stopper, 20 persen bek kiri," paparnya.
Dalam kesempatan terpisah, CEO PSIS Semarang mengatakan upaya mendatangkan Meru merupakan perekrutan yang cukup vital dan merupakan hasil evaluasi dari putaran pertama.
"Meru kami pinjam dari RANS untuk kedalaman skuat di lini belakang.
Seperti saat ini, di lini belakang kita sudah punya pemain lokal seperti Wahyu Prast dan Dewangga, namun saat mereka cedera seperti akhir putaran pertama kemarin, kami harus ada backup-nya.
Ditambah juga Syiha juga masih menjalani pendidikan TNI AL.
Selamat bergabung Meru, semoga cepat beradaptasi dengan skuat PSIS," kata Yoyok.
Sebelum bergabung bersama PSIS dan RANS, Meru juga sempat berseragam PSKC Cimahi, Persik Kediri dan Bali United saat masih di jenjang Elite Pro Academy. (*)
Baca juga: Kiper Timnas Indonesia Resmi Jadi Rekrutan Baru PSIS Semarang di Paruh Musim