Berita Demak

Pemkab Demak Persilakan Komunitas Ikut Upacara 17 Agustus di Alun-alun. Daftar di Kesbangpolinmas

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI. Paskibraka mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Presiden Jakarta, Senin (17/8/2020). Pemkab Demak siap menggelar upacara bendera di Alun-alun Simpang 6 Demak dengan melibatkan komunitas masyarakat.

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, bakal menggelar upacara bendera dalam rangka HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, yang boleh diikuti komunitas masyarakat.

Namun, untuk bisa menjadi peserta upacara bendera di Alun-alun Simpang 6 Demak, 17 Agustus mendatang, komunitas tersebut harus mendaftar.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Sekda Demak Eko Pringgolaksito, dalam acara Talkshow Bincang Pagi Lebih Dekat Dengan Bupati di Studio Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM, Selasa (9/8/22).

"Jadi, masyarakat bisa merasakan menjadi peserta upacara bendera, misal paguyuban pedagang, purnawirawan, organisasi masyarakat, dapat mengikuti sambil memakai dresscode mereka masing-masing. Caranya, bisa mendaftarkan diri di bagian Kesbangpolinmas," kata Eko.

Baca juga: Putri Mantan Wakil Bupati Demak Tewas akibat Kecelakaan di Mranggen, Motor Tabrak Tiang Listrik

Baca juga: Dikira Rebahan di dalam Musala, Pria Demak Ini Ternyata Meninggal di Genuk Semarang

Baca juga: Kronologi Kakak Beradik di Demak Meninggal Dunia Diduga Karena Keracunan Makanan

Eko menyatakan, Pemkab Demak siap menggelar upacara bendera memperingati HUT RI.

Namun, secara teknis, pihaknya masih menunggu instrusksi dan koordinasi dari Pemprov Jateng.

Tak hanya upacara bendera, rencananya, untuk memeriahkan HUT RI, Pemkab Demak juga menggelar karnaval.

Bupati Demak Eisti'anah mengatakan, karnaval akan berlangsung Sabtu, 20 Agustus 2022, mulai pukul 08.00 WIB.

"Kenapa kami laksanakan pagi, karena itu pertimbangan dan masukan dari masyarakat di tahun tahun sebelumnya."

"Kalau kami selenggarakan pagi, pukul 08.00 WIB, mentok-mentok masih bisa salat duhur jadi saling toleransi," ungkapnya.

"Sedangkan kenapa hari Sabtu, ini dimaksudkan agar warga semakin bersemangat merayakan karnaval karena Sabtu, harinya agak longgar. Apalagi, dua tahun ini tidak ada karnaval," sambungnya. (*)

Baca juga: Kunjungi SLB B Yakut Purwokerto, Gubernur Ganjar Berinteraksi dengan Anak-anak Difabel

Baca juga: Karier Cemerlang sebelum Jadi Tersangka. Irjen Ferdy Sambo Pernah Menjabat Kapolres Purbalingga

Baca juga: Kenalkan, Jeggboy & Girl. Ojek Online Salatiga yang Layani Juga Tangkap Cicak hingga Angkat Jemuran

Baca juga: Jumlah Guru Terbatas, 96 SD di Karanganyar Bakal Digabung

Berita Terkini