"Kami menyimpulkan bahwa tradisi ini merupakan warisan dari Kasultanan Demak yang telah berkembang berabad-abad dan kami awali ini sebagai media agar desa lain di Demak. tetap melestarikan warisan para Wali Songo ini," ujarnya.
Baca juga: 995 Hektare Sawah di Banyumas Kebanjiran, Kerugian Petani Diperkirakan Capai Rp 20,4 Miliar
Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Bawah Tol Semarang Banyumanik: Seorang Nakes, Bunuh Ibu dan Anak
Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar Ajibarang Datangi DPRD Banyumas, Minta Penataan Pasar Segera Dilakukan
Baca juga: Bupati Kebumen Minta Pegawai dan Camat Ayah Dirotasi, Tak Puas Lihat Kinerja Mereka Tangani Bencana
Sementara itu, Kasi Kebudayaan Dinas Pariwisata Demak, Sarono, berharap, kegiatan DKD Demak tak hanya berhenti pada acara tersebut.
Ia ingin, DKD Demak terus mengangkat potensi kebudayaan, terutama khas Kota Wali tersebut.
"Karena kegiatan ini diadakan DKD, kemasannya bagus, ada kirabnya, ada hiburan tariannya," ujar Sarono yang juga hadir dalam acara tersebut. (*)