Meski demikian, ia memastikan tidak semua kasus baru dihasilkan dari testing di sekolah.
Bisa saja muncul dari hasil tracing terhadap pasien Covid-19, ataupun pemeriksaan swab mandiri oleh warga.
"Dari 15 kasus aktif sekarang, semuanya OTG."
"Termasuk satu pelajar di Kecamatan Brangsong," jelasnya.
Sementara itu, tenaga kesehatan Puskesmas Kendal II melakukan tes swab antigen kepada 21 pelajar dan 3 guru di SD Negeri 1 Pegulon Kecamatan Kota Kendal.
Tes swab dilakukan dengan metode sampling pelajar kelas 4,5, dan 6, serta beberapa tenaga pendidik.
Kepala SD Negeri 1 Pegulon, Sugiyanto mendukung program pencegahan Covid-19 melalui testing ke sekolah-sekolah.
Kata dia, hasil testing acak ini sebagai dasar tindaklanjut pelaksanaan PTM 100 persen.
Dengan harapan, Disdikbud Kabupaten Kendal nantinya bisa memperpanjang jadwal PTM setiap harinya.
Asalkan tidak ditemukan klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah selama PTM 100 persen berlangsung.
"Harapannya PTM ini tidak hanya berjalan 4 jam."
"Namun, bisa normal kembali dan hak anak mendapatkan pengajaran maksimal bisa diberikan," harap Sugiyanto. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.