Ali mengatakan, warga ketika itu meminta petugas jaga portal untuk membuka.
Ternyata kunci tidak ada dan petugas justru saling mengoper.
Sementara lokasi akses masuk ke alun-alun itu di Jalan Sindoro Kota Tegal.
"Saya coba buka, ternyata tidak bisa."
"Mungkin Pak TP melihat saya kerepotan karena badan saya kecil."
"Kemudian dia bantu saya ikut membuka," jelasnya.
Seorang aktivis, Miftakhudin Kopral mengatakan, kedatangannya bersama masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Serma TP.
Termasuk untuk mengonfirmasi kebenaran kabar Serma TP mendapatkan SP3.
Tetapi rupanya kedatangan mereka belum mendapatkan hasil.
Karena pimpinan Subdenpom IV/1-3 Tegal sedang tidak di kantor.
"Kami dimintai kontak person."
"Biar nanti kalau sudah ada pimpinan, bisa dihubungi atau dikabari," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/1/2022).
Kopral mengatakan, masyarakat bahkan berterima kasih kepada Serma TP.
Karena masyarakat memang menginginkan tidak ada pemortalan di alun-alun.
Ia menilai, jika memang negara ini negara hukum, pembukaan portal itu tidak masalah.