Sementara, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap, layanan QRIS tidak hanya diterapkan di Pasar Segamas tapi juga di pasar lain milik pemerintah daerah.
Karena, menurutnya, pasar tidak boleh kalah dengan swalayan atau toko-toko modern.
"Ini, pada dasarnya untuk mempermudah pelayanan," katanya.
Tiwi, sapaan bupati, juga mengapresiasi diluncurkannya SIMHP. Dia mendorong agar OPD lain juga bisa melakukan inovasi-inovasi.
"Saya akan men-challenge para kepala OPD untuk bagaimana daya kreativitas, inovasi, harus terus diluncurkan agar pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan secara mudah dan cepat," terangnya.
Kinerja OPD ke depan akan dinilai dari bagaimana kreativitas inovasi yang dibangun bahkan tahun 2022 akan dilombakan.
"Yang paling kreatif dan inovatif ini akan jadi OPD of the year dan akan mendapatkan reward," ungkapnya. (Tribunbanyumas/jti)