syamsul juga menyadari bahwa alat peringatan dini di Cilacap banyak yang telah mengalami kerusakan karena termakan usia.
Sehingga, adanya sistem berbasis teknologi ini nantinya dapat mempermudah diketahuinya peringatan dini kalau terjadi bencana.
"Harapannya, SIRITA ini sekali lagi mampu menggantikan secara perlahan EWS yang telah rusak dimakan waktu karena menurut data, ada 11 titik yang EWS nya perlu dilakukan perawatan lebih lanjut," tambahnya.
Dalam acara peluncuran tersebut, dilakukan juga penyerahan berupa tas siaga bencana, katalog gempa bumi Jateng tahun 1821–2020, serta peta persebaran sumber tsunami di wilayah Indonesia yang diserahkan Kepala BMKG Dwikorita kepada Sekretaris Daerah Farid Ma’ruf. (Tribunbanyumas/jti)