TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto tengah menyiapkan 3 tempat wisata untuk dilakukan simulasi pembukaan.
Tiga tempat wisata yang rencananya dipilih adalah Pantai Ngebum, Pantai Indah Kemangi, dan satu wisata yang masih dalam pembahasan.
Bupati Dico mengatakan, rencana pembukaan tempat wisata digagas seiring menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal.
Dengan tujuan untuk mengaktifkan kembali para pelaku UMKM di tempat wisata yang mengalami mati suri terdampak PPKM.
Baca juga: 30 Anak Berprestasi di Kendal Dapat Hadiah Hingga Jutaan Rupiah, Karena Ini
Baca juga: Bendung Irigasi Sungai Glagah Sudah 52 Persen, Bupati Kendal: Bakal Bisa Aliri Seribu Hektare Sawah
Baca juga: Beban Warga Meteseh Kendal Ini Lagi Berat, 10 Tahun Sriwayati Rawat Suami dan Anak, Utang Menumpuk
Baca juga: Munawir Ajak Warga Ikut Awasi Pembangunan Gedung Perpusda Kendal, Target Rampung Desember 2021
Kata Dico, gagasannya sudah diajukan ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.
Katanya, Gubernur sudah mengizinkan dengan beberapa catatan.
Pertama, tidak boleh langsung dibuka, namun harus dilakukan simulasi pembukaan bagi tempat wisata yang telah ditunjuk dan paling bagus manajemen protokol kesehatannya.
"Gubernur instruksinya harus ada simulasi terlebih dahulu."
"Nanti harus benar-benar dijaga protokol kesehatannya secara ketat," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (13/8/2021).
Dico memastikan, jika simulasi persiapan pembukaan tempat wisata bisa dilakukan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memprioritaskan yang paling banyak UMKM terdampak.
Dengan itu, beban yang dipikul para pelaku usaha di tempat wisata akan kembali normal secara bertahap.
Dico melanjutkan, sebelum dilakukan simulasi pembukaan wisata, Disparpora Kabupaten Kendal setempat akan menyiapkan protokol kesehatan yang terbaik.
Seperti penjualan tiket secara online, pembatasan kapasitas pengunjung, penyuntikan vaksin kepada pedagang dan pengunjung.
Serta pembentukan posko relawan prokes yang melibatkan warga sekitar hingga pedagang.
Ia berharap, jika simulasi ini berhasil, akan diikuti pembukaan tempat wisata lainnya.
Mulai dari tempat wisata milik Pemda, swasta, dan juga tempat wisata yang dikelola Bumdes atau pihak desa.