"Ada tidak yang dampaknya secara ekonomi malah positif karena beberapa unit bisnis bisa meningkat."
"Kami minta semua untuk mendata."
"Pelaku wisata juga, dunia pendidikan anak-anak nasibnya seperti apa, berapa orang yang masuk kategori stres."
"Berapa achievement mereka, bagaimana penilaian evaluasi tiap semester," ujarnya.
Selain itu, Ganjar meminta data angka kematian dan siapa saja yang meninggal dunia di setiap daerah di Jawa Tengah.
Termasuk jumlah anak yang menjadi yatim akibat orangtuanya meninggal karena Covid-19.
“Termasuk kami minta angka kematian itu."
"Dari yang meninggal siapa saja."
"Ada berapa anak yatim yang hari ini butuh pertolongan."
"Ini penting, mereka sudah mulai menghitung dan laporan kabupaten kota bagus,” ucapnya.
Bahkan, setiap daerah diminta menghitung warga yang terpaksa mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena depresi akibat pandemi.
“Semua kami minta untuk menghitung sekarang."
"Agar ini kalau bisa dihitung, katakan sampai pertengahan ini atau minggu depan sudah ada datanya, kami akan analisis."
"Sehingga perencanaan pembangunan di 2022, harapan akan bisa mengarah kelompok-kelompok ini,” jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Ganjar Ingatkan Kepala Daerah Waspada Klaster Baru Saat Perayaan 17 Agustus