Kejadian itu berlangsung dini hari pada Sabtu (26/6/2021).
Ketika itu oksigen liquid yang dimiliki rumah sakit sudah habis.
Sedangkan oksigen gas yang tersisa berjumlah 6 tabung, 5 di antaranya sedang dipakai.
Bakhtiar mengatakan, ia dan rekan-rekannya saat itu masih menantikan kiriman oksigen liquid.
Sementara kiriman oksigen liquid tersebut baru sampai exit tol.
Ia sangat bersyukur, ada satu tabung gas oksigen yang mejadi penyelamat.
“Itu tinggal satu-satunya, satu tabung jadi penyelamat."
"Oksigen liquid datang, kami pakai yang liquid."
"Alhamdulillah kami bersyukur sekali, pasien tidak sampai kehabisan oksigen."
"Sampai teman-teman semuanya langsung sujud syukur,” ungkapnya.
Kebutuhan 3 Ton Perhari
Kebutuhan oksigen yang sangat tinggi diakui baru terjadi pada gelombang kedua lonjakan kasus Covid-19.
Berbeda dengan gelombang pertama pada 2020.
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Kardinah Tegal, Endro Sutjahjono mengatakan, kebutuhan oksigen meningkat drastis semasa lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua.
Normalnya penggunaan oksigen liquid mencapai 1,5 ton per hari.