Paul diduga salah pergaulan.
Dia salah bergaul dan mendapatkan doktrin-doktrin yang salah.
"Pergaulannya, kehidupannya, setelah kuliah itu 360 derajat berbeda."
"Bahkan teman-temannya yang sama-sama Nasrani, bilang dia seperti orang stres atau sakit jiwa," ungkapnya.
Rozak mengatakan, ia secara pribadi prihatin atas sikap Paul yang telah meresahkan masyarakat.
Ia mewakili alumni SMA Negeri 1 Tegal mendukung kepolisian untuk menangkap tersangka Jozeph Paul Zhang.
Rozak menilai, Paul harus mempertanggungjawabkan ucapannya yang sudah memecah belah kerukunan umat beragama di Indonesia.
Apalagi dia telah mengaku sebagai nabi ke-26.
Hal itu bertentangan dengan umat Islam yang mengakui bahwa nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW.
"Kami mengutuk dan mendukung agar segera dilakukan pencarian dan penangkapan."
"Langsung dibawa ke Jakarta dan dipertanggungjawabkan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," tegasnya.
Sementara data yang Tribunbanyumas.com dapatkan dari arsip SMA Negeri 1 Tegal, tersangka bernama asli Shindy Paul Soerjomoelyono.
Dia pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Tegal dengan nomor induk 8897.
Kemudian dia dinyatakan lulus pada 1993.
Paul merupakan siswa jurusan IPA dengan nilai EBTA dan Ebtanas total 73.