TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PSIS Semarang memilih menjalani latihan fisik di area mes di Jalan Semeru Dalam 1, Kota Semarang pada hari ketiga pasca seluruh pemain dan official berkumpul.
Pada Kamis (11/3/2021) pagi, mereka memanfaatkan trek menanjak di jalan menuju mes, tim pelatih menggenjot Alfeandra Dewangga Santosa cs di sana.
Baca juga: Persiapan Mepet, Manajemen PSIS Semarang Belum Mau Pasang Target di Piala Menpora
Baca juga: Latihan Perdana Pemain PSIS Semarang, Imran Nahumarury: Masih Fokus Soal Taktikal Defending
Baca juga: Belum Punya Klub, 3 Pemain Muda Ini Ikut Latihan PSIS Semarang. Liluk: Biar Tim Pelatih Menilai
Baca juga: Bahagianya Mahir Radja Satya di Mess PSIS Semarang: Bismillah Peroleh Hasil Terbaik di Piala Menpora
Para pemain diminta menyelesaikan misi berlari cepat di trek menanjak selama beberapa kali untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan kecepatan.
Latihan PSIS Semarang ini masih tanpa duet pelatih kepala Dragan Djukanovic dan asisten teknis Zarko Curcic yang masih berada di Eropa.
Sebagai gantinya, pemain sementara waktu dipimpin staf kepelatihan lokal yang dikomandoi Imran Nahumarury.
Pria asal Ambon itu menjelaskan, ada beberapa kombinasi latihan yang memang harus dilaksanakan.
Tujuannya agar kondisi pemain di sisa waktu jelang Piala Menpora 2021, bisa optimal.
"Latihan di lapangan sudah dilaksanakan."
"Juga sudah ada taktikal."
"Kali ini kami kombinasi dengan latihan penguatan otot dan pengembalian kondisi fisik," ujar Imran kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (11/3/2021).
"Tujuannya agar para pemain memiliki massa otot yang ideal untuk sebuah pertandingan dan fisik yang ideal juga untuk menghadapi Piala Menpora," lanjut Imran.
Soal kabar kapan Dragan Djukanovic merapat ke Semarang, belum diketahui secara pasti kapan tiba.
Dia mengatakan masih mengurus beberapa hal agar bisa segera terbang ke Indonesia. (F Ariel Setiaputra)
Baca juga: Ujian Siswa SD Rencananya Digelar Tatap Muka di Karanganyar, Karena Sebagian Wilayah Susah Sinyal
Baca juga: Mudahnya Perpanjangan SKCK di Kebumen, Cukup Kirim Foto Lewat WhatsApp, Bayarnya Cuma Rp 30 Ribu
Baca juga: Revisi Perda RTRW Tak Kunjung Rampung Sejak 2017, Pembangunan Gedung Kejari Cilacap Terganjal
Baca juga: Menggantung, Waktu Pembukaan Bioskop di Banyumas Tak Jelas Lagi