Berita Jawa Tengah

Sudah Dipatenkan, Dua Varietas Lokal di Karanganyar, Singkong Jarak Towo dan Kopi Lawu

Penulis: Agus Iswadi
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani memperlihatkan tanaman singkong jarak towo, varietas lokal di Kabupaten Karanganyar, Senin (15/2/2021).

Mengingat ada masyarakat yang menyebut varietas itu jalak towo. 

"Sekarang kan sudah dipatenka, jarak towo," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (15/2/2021). 

Sudrajat telah membuat bermacam-macam varian olahan sejak memulai usaha kuliner menggunakan bahan dasar jarak towo pada 2019.

Baik itu berupa donat, brownies, maupun gethuk. 

"Sebenarnya jarak towo bisa dibuat makanan kekinian dan tradisional."

"Asalkan jarak towo asli," ungkapnya. 

Dia berharap lahan yang digunakan untuk penanaman jarak towo dapat diperluas lagi.

Mengingat di wilayah Tawangmangu yang lahannya sangat berpotensi untuk pengembangan belum begitu banyak yang ditanami jarak towo. 

Pemilik usaha Si Jarwo itu menuturkan, selama pandemi dirinya sengaja mengurangi jumlah produksi olahan berbahan jarak towo.

Sebelum pandemi, dirinya dapat mengolah sekira 4 kuintal jarak towo.

Namun selama pandemi ini hanya sekira 1 kuintal. 

"Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala soal bahan."

"Biasanya langsung ambil langsung dari petani di Wonorejo Jatiyoso."

"Per kilogram minimal Rp 3.500, itu kotor."

"Kalau bersih bisa sampai Rp 4.000 hingga Rp 4.500 per kilogram."

Halaman
123

Berita Terkini