Plt Kepala Bapenda Jateng, Sri Sulistiyati mengungkapkan, realisasi capaian 2020 lalu tidak bisa mencapai 100 persen.
Hal ini merupakan dampak pandemi Covid-19.
"Dari target Rp 12 triliun, realisasinya berada di angka 92 persen," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/2/2021).
Berdasarkan hasil monitoring performa yang dilakukan Komisi C DPRD Jateng kedua daerah wilayah Kedu, di Kota Magelang pada 2020, pencapaian dari PKB cukup menggembirakan.
Dari target Rp 80 miliar, mampu terealisasi 103,95 persen atau sekira Rp 83,9 miliar.
Namun, untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) hasilnya belum menggembirakan.
Dari target Rp 18,9 miliar, sepanjang 2020 hanya mampu terealisasi Rp 14 miliar atau 73,74 persen.
Untuk terus mendorong pencapaian di 2021, beberapa stategi dan inovasi dilakukan.
Mulai dari pelayanan cepat tanpa perlu parkir, mendekatkan diri lewat Samsat Keliling, hingga menambah titik pelayanan serta jam operasional.
Selain itu, sosialisasi tertib pajak juga terus digelorakan, khususnya melalui media sosial.
Sementara, di Kabupaten Purworejo penerimaan PKB di 2020 lalu pencapaiannya belum menggembirakan.
Dari target Rp 80 miliar hanya terealisasi 92,68 persen atau sekira Rp78 miliar.
Sementara untuk BBNKB, target Rp 45 miliar hanya mampu terealisasi Rp 31,9 miliar.
Anggota Komisi C DPRD Jateng, Agung Budi Margono menilai perlu adanya maping angka partisipasi atau tingkat kepatuhan di masing-masing wilayah.
"Hal itu dilakukan agar upaya untuk memaksimalkan bisa lebih terfokus mendorong daerah-daerah yang dirasa belum maksimal," ucapnya.