Lima di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah itu, dinas terkait memeriksa 34 siswa lainnya dan hasilnya 22 siswa positif.
Berdasarkan laporan yang masuk ke DPRD Jateng, dengan tambahan 152 siswa positif, sehingga total menjadi 179 orang.
Sehingga, siswa yang masih menjalani isolasi mandiri atau menjadi kasus aktif ada 174 orang.
Sebelumnya, total ada 223 siswa yang mengikuti uji coba menjelang pembelajaran tatap muka pada Januari 2021.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, kondisi sekolah sudah di lockdown."
"Siswa yang positif dan negatif dikarantina di sekolah di ruangan yang berbeda," kata Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (4/12/2020).
Sekolah dengan sistem boarding school ini diminta hanya memulangkan siswa yang hasil swab negatif, agar mencegah penularan lebih luas.
Dia juga meminta agar uji coba pembelajaran tatap muka tidak dilakukan terlebih dahulu.
Sebaiknya, baru bisa dilakukan ketika vaksin sudah dibagikan sehingga bisa memberikan keselamatan dan keamanan bagi siswa didik dan pengajar.
Kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah beberapa waktu terakhir mengalami lonjakan yang sangat signifikan.
Dia meminta agar jajaran Pemprov Jateng untuk lebih gencar dalam melakukan edukasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan.
Serta kampanye 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Edukasi soal protokol kesehatan harus lebih masif dilakukan agar masyarakat selalu menerapkan 3M itu."
"Dan menjadi budaya baru yang harus selalu mereka lakukan,” kata politikus PDIP yang akrab disapa Krebo ini.