Dia menambahkan, secara keseluruhan penanganan banjir di Kebumen sudah sangat baik.
Banjir yang menggenangi area pemukiman sudah surut dan sejumlah pengungsi juga sudah pulang ke rumah masing- masing.
Sementara, tanggul yang jebol di Desa Madurejo sepanjang 50 meter dan lebar 6 meter juga sudah ditangani Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Sekarang sudah ditangani, tanggul yang jebol juga sudah diperbaiki."
"Kami minta dipercepat karena saat ini masih musim penghujan," katanya.
Untuk pengungsi, ribuan warga yang awalnya mengungsi di SD Negeri 2 Madurejo dan di rumah panggung Sidobunder sudah pulang ke rumah masing-masing.
Namun, posko pengungsian masih bersiaga untuk mengantisipasi bencana selama proses perbaikan tanggul.
"Kami minta tempat-tempat pengungsian seperti ini ditata dan dikasih jarak."
"Kalau di gedung sekolah seperti ini, bisa menggunakan meja atau kursi siswa untuk penyekat."
"Sehingga mereka punya jarak, nyaman, sirkulasi bagus, dan aman karena masih pandemi."
"Kami minta BPBD Kabupaten Kebumen melakukan skenario ini," ucapnya.
Ganjar menegaskan, semua bantuan bencana alam di Jawa Tengah masih aman.
Pihaknya siap membantu BPBD Kabupaten Kebumen terkait pemenuhan bantuan itu.
"Ini masih awal La Nina, tapi kondisinya sudah seperti ini."
"Untuk itu, kami minta semua warga semua siaga, termasuk BPBD, SAR, PMI untuk bersiaga."