Penanganan Corona

Jumadi Sebut Ada Tiga Klaster Aktif Penularan Covid-19 di Kota Tegal, Berikut Data Lengkapnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi (tengah) menjelaskan adanya tiga klaster aktif penularan virus corona atau Covid-19 dalam konferensi pers, Rabu (7/10/2020).

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, ada tiga klaster aktif penularan virus corona atau Covid-19 di Kota Tegal.

Dia mengatakan, pertama klaster guru yang telah melakukan perjalanan ke Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Setelah seorang guru diketahui meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian ditemukan 12 guru terkonfirmasi Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Tak Cuma Terjaring Razia Masker di Tegal, Pemuda Asal Brebes Ini Ketahuan Bawa 549 Pil Hixymer

Disdikbud Kota Tegal: Mayoritas Siswa SMP Sudah Terima Subsidi Kuota Internet 35 GB

Sebuah Hotel Sumbang Lima Pasien Positif Covid-19, Ini Kata Wawali Kota Tegal

Kisah Semangat Nenek Usia 92 Tahun Memproduksi Batik Tegalan: Kalau Hanya Tidur Nanti Jadi Penyakit

Jumadi mengatakan, kedua adalah klaster keluarga di Kelurahan Pekauman.

Klaster tersebut diketahui setelah seorang anggota keluarga diketahui sakit dan ternyata memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.

Dalam klaster keluarga tersebut tercatat 14 orang terkonfirmasi Covid-19.

Ketiga, menurut Jumadi, adalah klaster satu hotel di Kota Tegal.

Dia mengatakan, klaster tersebut ditemukan seusai Pemkot Tegal melakukan screening berupa swab test.

Kemudian didapati sebanyak 9 karyawan hotel tersebut terkonfirmasi Covid-19.

Terdiri dari 4 orang asal Kabupaten Tegal, 1 orang asal Kabupaten Brebes, dan 4 orang asal Kota Tegal.

"Dengan demikian di Kota Tegal sampai dengan hari ini ada tiga klaster aktif yang masih kami lakukan tracing," kata Jumadi kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (7/10/2020).

Jumadi menjelaskan, dari tiga klaster tersebut rata-rata adalah orang tanpa gejala.

Ia mengatakan, Pemkot Tegal trus melakukan upaya tracing berupa swab test.

Dia mencatat swab test sudah dilakukan lebih dari 5.000 kali.

"Ya sampai saat ini kami melakukan 5.000 swab."

Halaman
123

Berita Terkini