Saat itu, aparat penegak hukum APMM menghentikan boat yang digunakan ketiga WNI untuk menyelundupkan burung murai batu.
Petugas bermaksud untuk melakukan pemeriksaan terhadap isi boat tersebut. Namun, dengan tekong boat, penyelundup berupaya lolos dari kejaran.
Menurut dia, terjadi perlawanan dari terduga penyelundup yang berupaya merampas senjata aparat APMM.
"Dalam pergulatan, aparat keamanan melepaskan tembakan dan mengenai seorang WNI pelaku penyelundupan," ujar dia.
• Djoko Tjandra Akui Beri Uang ke Jenderal Polisi untuk Hapus Namanya di Red Notice Interpol
• Staf KPU Asal Banyumas yang Tewas di Papua Diduga Dibacok Pecatan TNI
Menurut Anang, petugas mengamankan barang bukti berupa boat fiber warna hitam (30x8) kaki, empat unit engine jenis Yamaha 200HP, 90 kotak plastik berisi burung murai batu, dan murai kampung yang akan diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia.
Anang mengatakan, saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan lebih lanjut.
KJRI Johor Bahru telah berkoordinasi dengan pihak APMM dan meminta akses kekonsuleran untuk tindak lanjut bantuan penanganan jenazah WNI yang meninggal.
"Saat ini, jenazah masih di rumah sakit karena masih ada proses siasatan/penyidikan. Kalau sudah rilis dari rumah sakit, biasanya akan diberitahukan ke KJRI untuk dibuatkan surat keterangan kematian," ucap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang WNI Tewas Ditembak Aparat di Malaysia, Ini Dugaan Penyebabnya".