Sedangkan FX Rudy datang terlebih dahulu.
Rudy mengklaim saat ini suasana di DPC PDIP Solo tidak ada masalah.
Semua kader satu komando
Seperti diketahui, awalnya kader-kader di PDIP Solo sepakat mengirimkan nama Purnomo-Teguh Prakosa untuk menjadi bakal calon tunggal.
Namun, seiring berjalannya waktu, rekomendasi dari DPP PDIP jatuh ke tangan Gibran dan Teguh.
"Kecewa nggak ada, dari awal disampaikan proses politik ya seperti ini."
"Apa yang diputuskan Ketua Umum PDIP, hukumnya wajib dilaksanakan dan harus dimenangkan," tegasnya.
Menurutnya semua legowo (lapang dada) menerima rekomendasi atau apa yang diputuskan DPP PDIP.
"Pada intinya, kami telah melaksanakan aturan partai, yakni dari DPC mengirimkan nama-nama untuk dimintai rekomendasi," sebutnya.
Dinamika dalam politik, lanjutnya, sudah biasa.
Namun, terkait rekomendasi, wajib dilaksanakan.
Ditanya apakah mesin partai siap memenangkan kandidat Gibran-Teguh, Rudy malah berkelakar.
"Mesin partai gari pencet starter tok no," katanya.
Sebagai pimpinan PDIP Solo, ia menjamin semua kader partai patuh.
"Kader taat dan patuh, ra manut tak keplaki," imbuhnya. (*)