Bahkan, menurut Sri Endarwati --seorang pemillik kebun Carica--, ada petani yang terpaksa menebangi pohon Caricanya di lahan karena tak lagi menghasilkan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Pesebaran virus Corona yang masif membuat pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikannya.
Objek pariwisata Dieng yang menjadi destinasi unggulan Jawa Tengah pun ikut ditutup untuk memutus mata rantai penularan virus Corona.
Imbasnya jelas, berbagai industri maupun usaha yang bergantung dari sektor pariwisata Dieng terpuruk.
Produsen Carica banyak yang vakum hingga karyawan dirumahkan.
Petani Carica pun ikut terpukul karena hasil panen mereka tidak terserap pasar.
• Balita 2 Tahun Positif Virus Corona, Tertular Orangtua yang Pulang Kampung dari Jakarta
• Update Corona Banyumas: Tambah 5 Orang, Kasus Positif Covid-19 Klaster Ijtima Gowa Jadi 28 Pasien
• Setelah Berencana Mundur dari Pilwakot Solo, Purnomo Bertemu dengan Gibran. Ini Perbincangan Mereka
• Bayi Usia 40 Hari di Kudus Meninggal Dunia, PDP Corona, Sempat Diajak Orangtua Datangi Hajatan
Padahal, tanaman terus berproduksi di lahan. Buahnya akan busuk jika tak segera dipetik atau dijual.
Tetapi petani tak punya pilihan lain. Mereka hanya bisa pasrah karena tak bisa mengubah keadaan.
Bahkan, menurut Sri Endarwati --seorang pemillik kebun Carica--, ada petani yang terpaksa menebangi pohon Caricanya di lahan karena tak lagi menghasilkan.
Sebab penanaman Carica di sela tanaman kentang sebenarnya kurang baik.
Pohon Carica bisa menaungi tanaman kentang di bawahnya hingga pertumbuhannya tak maksimal.
Mereka selama ini berani menanam Carica di sela tanaman kentang karena hasilnya bisa diandalkan.
"Ada yang sudah ditebangi, karena menaungi tanaman kentang," katanya
Tanaman Carica biasa ditanam petani di sela tanaman kentang lahan mereka. Dengan sistem tumpang sari demikian, petani dapat panen dua jenis tanaman sekaligus.
Sembari menunggu panen kentang, petani bisa memanen buah Carica dalam beberapa hari atau minggu sekali.
Usaha pertanian Carica ini pun cukup menjanjikan seiring kejayaan sektor pariwisata Dieng.
Buah Carica menjelma menjadi minuman segar atau manisan dalam bentuk kemasan yang banyak diburu wisatawan.
Petani tak susah menjual buah Carica karena ratusan produsen manisan Carica di Dieng siap menyerap hasil panen mereka.
Tetapi itu dulu, sebelum wabah Corona membalik keadaan.
"Saya biasa mengolah buah Carica dari kebun sendiri, tapi juga ambil dari petani lain karena kekurangan,"kata Sri Endarwati, produsen sekaligus pemilik kebun Carica di Desa Patakbanteng Kejajar Wonosobo. (*)
• Update Virus Corona Indonesia: Bertambah 103 Pasien Sembuh, 8 Meninggal, Total 9.511 Kasus Covid-19
• Pemdes Lockdown 3 Dusun di Purbalingga karena Ada Warga Terjangkit Corona, Pemkab Berikan Bantuan
• Alumni SMAN 2 Purwokerto Berikan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Corona di Banyumas
• Video Sanksi Bagi warga Banyumas Tak Bermasker Mulai Hari Ini