Berita Cilacap

Hendak Dibangun Flyover, Pedagang Pasar Kroya Cilacap Kabarnya Menolak, Ini Kata Ketua Paguyuban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengendara menanti kereta api melintas, di perlintasan kereta sekitar Pasar Kroya, Kabupaten Cilacap, Rabu (18/3/2020).

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Setelah dibangun Overpass Sigong, kini di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap akan dibangun flyover.

Flyover tersebut rencananya bakal dibangun di sekitar perlintasan kereta api dekat Pasar Kroya.

Akibat rencana pembangunan flyover ini menimbulkan kekhawatiran beberapa pihak, khususnya pemilik toko dan pedagang di Kroya.

Pasalnya pembangunan flyover itu dikhawatirkan menyulitkan pelanggan menuju pasar.

Kisah Almarhum H Supono Mustajab, Penolong Sumanto di Purbalingga, Sopir Penabrak Masih Diburu

BREAKING NEWS, Pasien Positif Corona Tambah Tiga di Jateng, Satu Meninggal di Solo

Satu Pasien Kembali Dinyatakan Negatif, Update RSMS Purwokerto: Ada Enam PDP di Ruang Isolasi

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kroya, Ormat mengatakan, kekhawatiran pedagang dan pemilik toko wajar saja.

Karena mereka mengkhawatirkan pembangunan flyover itu berdampak buruk bagi perekonomiannya.

Pria yang juga menjabat Kepala Desa (Kades) Bajing itu menerangkan, pihak konsultan pembangunan Flyover Kroya telah tiga kali mendatangi Pemerintah Desa Bajing.

"Pihak konsultan menyampaikan pelaksanaan pembangunan flyover direncanakan pada periode 2020-2021."

"Pada 2020 adalah tahap pembebasan lahan. Tahun selanjutnya pembangunan dimulai," kata Ormat kepada TribunBanyumas.com, Rabu (18/3/2020) malam.

Ormat juga menjelaskan, kalau dilihat dari kondisi lapangan, pembangunan flyover memang sangat dibutuhkan.

Karena setiap pagi atau pada saat jam kerja dan berangkat sekolah, perlintasan kereta api itu sangat padat.

"Apalagi kalau menjelang Lebaran, lebih padat lagi," ujarnya.

Namun di sisi lain, Ormat memaklumi ketidaksetujuan pedagang terhadap rencana pembangunan flyover tersebut.

Maka dari itu, Ormat meminta pemerintah melakukan sosialisasi agar tidak terjadi misskomunikasi terkait pembangunan ini.

Ngelak Curi Ponsel, Pekerja Proyek Ini Babak Belur Dihajar, Ditangkap di Pasar Mangkang Semarang

Kesal Lihat Pemuda Mabuk Ugal-ugalan, Pria Ini Lempar Bambu, Pengendara Terjatuh dan Meninggal

Karena Ulah Geng Motor, Jari Tangan Catur Nyaris Putus, Dibacok Pakai Pedang di Mugassari Semarang

"Banyak pedagang bertanya kepada saya. Saya sudah jelaskan, kalau nanti flyover itu akan ada jalan menuju pasar."

"Misalnya dari Cilacap mau ke Pasar Kroya, bisa lewat bawah. Dari Cilacap mau ke Buntu, bisa lewat atas," terangnya.

Sementara itu, menanggapi kemungkinan penolakan dari pihak pedagang Pasar Kroya, Camat Kroya, Luhur Satrio Muchsin belum mendengar secara langsung.

"Nanti kami sosialisasikan ke pedagang Pasar Kroya. Ini tidak untuk kepentingan satu-dua orang."

"Ini untuk kepentingan bersama. Untuk kepentingan yang lebih besar. Kalau ada flyover, jalan perekonomain di Kroya lebih lancar," ungkapnya.

Luhur mengatakan, dengan pembangunan flyover itu, kemacetan di Kroya bisa diurai.

Karena jalur perlintasan kereta api di Kroya termasuk padat.

Hampir setiap 15 menit ada kereta api.

Camat Kroya menegaskan, pembangunan ini untuk kepentingan bersama. (Muhammad Yunan Setiawan)

Mulai Besok di Wilayah Perbatasan Banyumas, Pengecekan Suhu Tubuh Penumpang Bus

Pertama di Cilacap, Overpass Sigong Mulai Diujicobakan, Peresmian Tunggu Jadwal Gubernur Jateng

Penting Biar Makin Paham, Lima Tahapan Edukasi Anak tentang Virus Corona

Berita Terkini