Berita Regional

Kisah Dokter Fadhil yang Tugas di Natuna Sejak 2012, Alami Kapal Karam hingga Berjibaku Lawan Dukun

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Fadhil pria asal Bandung yang telah menetap di Desa Tanjung Kumbik, Kecamatan Pulau Tiga, Natuna Provinsi Kepri sejak 2012 silam.

Bukan tanpa alasan, warga lebih memilih obat-obatan tradisional serta dukun kampung dibanding dokter dan obatan medis.

"Persaingan dunia di sini bukan melawan penyakit ataupun bencana melainkan orang berilmu, kalau kata orang kampung, dukun," cetus Fadhil.

Hal itu juga sejalan dengan warga yang lebih mempercayai dukun kampung dibanding dokter medis.

Warga percaya dukun itu, kata Fadhil dahulu itu sudah sebuah keyakinan dan tradisi warga setempat.

Warga yang sakit berobat ke orang yang ahli, dan bahkan ibu-ibu yang melahirkan mereka lebih percaya bidan kampung dari pada dokter.

Tertangkap Mesum di Hotel, Wanita di Tangerang Minta Dispensasi Karena Hari Valentine

Nikita Mirzani Tidur di Pangkuan Hotman Paris sambil Bermanja-manjaan, Ada Apa?

Keyakinan setempat misalnya, ibu yang baru melahirkan harus makan makanan yang kering, dan anak yang baru dilahirkan tidak boleh dibawa keluar selama 40 hari.

Hal-hal seperti itu kuat diyakini warga setempat.

"Jadi saya itu sering dijauhin sama dukun beranak selama di sini dan bahkan ada beberapa warga juga yang tidak suka sama saya," sebut Fadhil.

Memang tak bisa kita pungkiri bahwa hal-hal sepertu itu menjadi keyakinan lokal yang telah membentuk peradaban budaya masyarakat.

Namun yang menjadi pertanyaannya jika ini terus dibudayakan masyarakat akan terpencil dalam kondisi peradaban yang modern ini.

"Keyakinan mereka terhadap hal seperti itu, sudah berlangsung sejak lama.

Namun yang menjadi tugas saya harus sering mengedukasi masyarakat agar mereka paham dan menerima kehadiran dunia medis," kata Fadhil.

"Jadi hal itu sangat saya rasakan mulai dari 2012 hingga 2016 para warga setempat sangat anti medis," ujarnya.

"Bahkan ironisnya yang saya tidak dapat tahankan bak hati saya tersayat melihat sebuah peristiwa yang pernah terjadi di pulau ini, ketika seorang warga ibu-ibu melahirkan mereka menunggu dukun kampung."

"Waktu itu saya dapat informasi dari warga bahwa seorang ibu akan melahirkan kondisinya bayi sudah di ujung, lalu saya bersama tim perawat bergegas ke sana.

Halaman
1234

Berita Terkini